Sebuah perjalanan melalui lima debutan termuda dalam sejarah sepak bola Prancis.

Dalam sejarah gemilang tim nasional sepak bola Prancis, sekelompok pemain berbakat luar biasa telah menghiasi lapangan pada usia ketika sebagian besar pemain muda masih mengasah keterampilan mereka. Para pemain berbakat ini, yang mengukir nama mereka dalam sejarah sepak bola Prancis, melakukan debut internasional mereka pada usia yang tidak mencerminkan bakat luar biasa mereka.

Dalam artikel ini, kami akan mengupas kisah menarik dari lima debutan termuda Les Bleus. Mari kita telusuri perjalanan mereka dari masa-masa awal hingga penampilan gemilang mereka di panggung internasional.

5. Rene Gerard (17 tahun, 11 bulan)

Pemain terakhir kami, René Gérard, menorehkan prestasi sebagai penyerang untuk Montpellier. Sebulan menjelang dewasa, Gérard melakukan debutnya. Debutnya terjadi dalam kemenangan 3-1 atas Skotlandia pada 8 Mei 1932, saat berusia 17 tahun 11 bulan.

Karier internasional Gérard berlangsung selama tujuh penampilan. Ia mengukir namanya dalam sejarah dengan mencetak dua gol internasionalnya dalam hasil imbang 3-3 yang menegangkan dengan Jerman pada bulan Maret 1933. Kontribusinya menambah kekayaan sejarah sepak bola Prancis.

4. Eduardo Camavinga, 17 tahun, 9 bulan, 29 hari

Eduardo Camavinga, debutan termuda keempat, memiliki kemiripan yang mencolok dengan Zaïre-Emery. Pada usia 17 tahun, 9 bulan, dan 29 hari, Camavinga mengenakan kostum Prancis selama pertandingan UEFA Nations League melawan Kroasia pada 8 September 2020. Gelandang Real Madrid yang sebelumnya bermain untuk Rennes ini masuk ke dalam permainan sebagai pemain pengganti N’Golo Kanté, menunjukkan bakatnya di panggung internasional.

Seperti para pendahulunya, pemanggilan Camavinga di usia yang masih sangat muda menandakan besarnya kepercayaan pelatih Prancis terhadap bakat-bakat luar biasa yang muncul dari akademi-akademi sepak bola negaranya.

3. Warren Zaïre-Emery (17 tahun, 8 bulan, 11 hari)

Maju cepat ke tanggal 18 November 2023, dunia sepak bola menyaksikan kemunculan Warren Zaïre-Emery, seorang pemain ajaib Paris Saint-Germain. Di usianya yang ke-17 tahun, delapan bulan, dan 11 hari, Zaïre-Emery mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Prancis pascaperang dengan menjadi starter dalam kemenangan yang memecahkan rekor. Kemenangan itu diraihnya dengan skor 14-0 atas Gibraltar di Allianz Riviera, Nice.

Ia tidak hanya berpartisipasi dalam kemenangan bersejarah itu, tetapi ia juga mencetak gol hanya dalam waktu 16 menit sejak pertandingan dimulai, menjadikannya pencetak gol termuda Prancis pascaperang. Bakat yang diasuh PSG sejak 2014, masa depan Zaïre-Emery di skuad Prancis tampak menjanjikan.

2. Maurice Gastiger (17 tahun, 4 bulan, 5 hari)

Maurice Gastiger, pemain kedua kami, menorehkan prestasi dalam sejarah sepak bola Prancis. Ia bukan hanya pemain debutan tetapi juga pencetak gol termuda bagi Prancis. Memulai debutnya pada usia 17 tahun, 4 bulan, dan 5 hari, Gastiger menghadapi Luksemburg pada 8 Februari 1914, dalam pertandingan bersejarah yang berakhir dengan kekalahan Prancis satu-satunya hingga saat itu melawan Luksemburg.

Namun, Gastiger menebus kesalahannya dengan menjadi pencetak gol termuda Les Bleus pada usia 17 tahun, 5 bulan, dan 5 hari. Saat itu, ia bermain imbang 2-2 dengan Swiss pada 8 Maret 1914. Kontribusinya melampaui debutnya, menjadikannya sosok unik dalam sejarah sepak bola Prancis.

1. Julien Verbrugghe (16 tahun, 10 bulan, 6 hari)

Nama pertama dalam daftar kami adalah Julien Verbrugghe, yang rekornya sebagai debutan termuda Prancis telah teruji oleh waktu selama lebih dari satu abad. Di usianya yang baru 16 tahun, 10 bulan, dan 6 hari, Verbrugghe melangkah ke lapangan Parc des Princes pada tanggal 1 November 1906. Saat itu ia sedang dalam pertandingan yang sulit melawan Inggris yang berakhir dengan kekalahan 15-0 untuk Prancis.

Sebagai pemain depan AS Française dan kemudian Red Star, Verbrugghe memainkan tiga pertandingan lagi bersama Les Bleus. Semua pertandingan itu berlangsung pada tahun 1911, sebelum ia meninggal dunia di usia 26 tahun dalam Pertempuran Somme pada bulan Agustus 1916.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterDan Instagram; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di Telegram.





Source link