Pemerintah Benggala Barat telah menolak tuntutan para dokter yang berunjuk rasa untuk bertemu dengan Kepala Menteri Mamata Banerjee guna mengakhiri kebuntuan selama sebulan setelah pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang berusia 31 tahun di Kolkata’s RG Kar Medical College and Hospital. Tuntutan tersebut mencakup siaran langsung pertemuan tersebut dan kehadiran tim perwakilan yang beranggotakan 30 orang.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, Menteri Kesehatan negara bagian Chandrima Bhattacharya mengatakan pemerintah tetap terbuka untuk berdiskusi dengan para dokter, sementara juga mengisyaratkan bahwa “kekuatan politik” mungkin memengaruhi agitasi tersebut.

Namun, para dokter menolak tuduhan menteri tersebut sebagai tidak berdasar dan berjanji akan melanjutkan protes sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Mengutip pentingnya perintah Mahkamah Agung baru-baru ini yang meminta para dokter yang melakukan protes untuk melanjutkan tugas mereka paling lambat tanggal 10 September malam, pemerintah pada hari Selasa mengundang para dokter ke pertemuan di Nabanna, sekretariat negara, dan meminta mereka untuk mengirimkan delegasi yang terdiri dari 12 hingga 15 anggota.

Namun, tidak jelas apakah Kepala Menteri akan hadir pada pertemuan pada hari Rabu.

Diterbitkan Oleh:

Karishma Saurabh Kalita

Diterbitkan pada:

12 September 2024



Source link