Rabu, 18 September 2024 – 13:23 WIB

Jakarta, VIVA – Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menilai pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Oktober 2024 layak memiliki susunan kabinet yang banyak atau gemuk.

Baca Juga:

Cak Imin: PKB Punya Kewajiban Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Meski begitu, Ibnu menekankan, syarat kabinet gemuk tersebut harus diisi orang-orang yang memiliki kemampuan dan latar belakang pengalaman yang sama dengan kementerian yang akan dipimpin.

“Prabowo harus menempatkan orang-orang terbaik dan profesional yang sesuai dengan kebutuhan kementerian tersebut,” kata Ibnu dalam siaran persnya, Rabu, 18 September 2024.

Baca Juga:

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Cak Imin: Tak Pernah Terpikirkan

Bahasa Indonesia:

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Wacana yang beredar menyebutkan jajaran kementerian yang akan mendampingi pemerintahan Prabowo-Gibran berjumlah 44 kementerian. Jumlah ini bertambah dari yang sebelumnya hanya sebanyak 34 kementerian.

Baca Juga:

Alasan Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan IKN: Tunggu Semuanya Siap

Ibnu menilai, ke-44 posisi menteri itu harus diisi oleh kalangan profesional agar dapat memberikan kinerja yang nyata dalam membangun kementerian tersebut.

Tidak hanya dari kalangan profesional, tokoh dengan latar belakang partai politik juga layak dipilih sebagai menteri asalkan memiliki pengalaman profesional di bidang yang sama dengan kementerian yang akan dipimpin.

“Meski itu dari parpol tapi diharapkan parpol mengirimkan orang-orang yang punya kemampuan sesuai dengan amanah kementerian dan lembaga tersebut,” kata Ibnu.

Bahasa Indonesia:

Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju

Foto :

  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ibnu melanjutkan, momentum tersebut juga harus dimanfaatkan oleh seluruh partai politik untuk merekomendasikan kader yang paling berkualitas untuk menjadi menteri.

Dengan demikian, masyarakat bisa menilai seberapa berhasil partai politik melakukan kaderisasi para kadernya menjadi tokoh yang berkualitas.

Selain dari kalangan profesional dan partai politik, Ibnu menilai pentingnya pemerintahan Prabowo-Gibran menempatkan menteri-menteri muda di jajaran kabinetnya.

Hal tersebut harus dilalukan agar kabinet tidak kehilangan ide kreatif dan terobosan-terobosan terbaru dalam berinovasi.

Tidak hanya itu, menteri yang berusia muda juga dapat menjadi perpanjangan tangan masyarakat kalangan anak muda dalam berkontribusi membangun bangsa.

“Menteri usia muda juga sangat penting, untuk membantu anak muda kita terutama yang berusia di bawah 30 tahun untuk keluar dari situasi sulit saat ini. Satu-satunya jalan kita berhasil melewati bonus demografi hanya dengan mendayagunakan anak muda yang jumlahnya semakin banyak di tanah air,” ujar Ibnu. (ant)

Halaman Selanjutnya

Source : ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Halaman Selanjutnya



Fuente