Tentara Israel mengumumkan bahwa sekitar enam puluh roket ditembakkan pada hari Jumat tanggal 20 September tengah hari menuju Israel dari Lebanon, tempat gerakan Islam Hizbullah baku tembak hampir setiap hari dengan tentara. Penembakan itu terjadi setelah tentara Israel menyerang ratusan peluncur roket yang siap digunakan untuk menembakkan proyektil ke arah Israel semalaman. Ikuti streaming langsung kami.

Pertemuan darurat di PBB. Dewan Keamanan PBB akan segera bertemu untuk membahas serangkaian ledakan mematikan pager dan walkie-talkie Hizbullah di Lebanon, kata presiden Dewan Keamanan PBB di Slovenia. Pertemuan tersebut, yang diminta oleh Aljazair, akan berlangsung pada pukul 15.00 (yaitu pukul 21.00 di Paris), kata pihak kepresidenan.

Serangan udara baru di Lebanon. Tentara Israel memastikan “terus hancurkan infrastruktur dan kemampuan (…) Hizbullah untuk membela Negara Israel”. Dalam sebuah pernyataan, pasukan negara Yahudi mengatakan mereka telah melakukannya “menyerang sekitar 100 peluncur dan (…) infrastruktur teroris lainnya yang mewakili sekitar 1.000 meriam”.

Hizbullah menjanjikan tanggapan yang “mengerikan”. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Kamis meyakinkan bahwa Israel akan menerimanya “hukuman yang mengerikan dan balasan yang adil”. Dia meyakinkan bahwa dia tidak akan memberikan rincian apa pun “waktu, tempat atau alam” respons yang sedang dipersiapkan oleh gerakan tersebut.

Emmanuel Macron menganjurkan diplomasi. Emmanuel Macron berbicara langsung dengan warga Lebanon pada hari Kamis melalui sebuah video di jejaring sosial, meyakinkan mereka bahwa a “jalur diplomasi ada” dan itu “perang tidak bisa dihindari”. Dia meyakinkan bahwa Prancis memang demikian “sisi” Libanon.



Fuente