Jumat, 20 September 2024 – 03:42 WIB

Banda AcehBahasa Indonesia: HIDUP – Provinsi Jawa Barat (Jabar) keluar sebagai juara umum cabang olahraga arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumut setelah mencatatkan raihan medali emas terbanyak di klasemen perolehan medali akhir.

Baca Juga:

Ketua KONI Sumut Tak Senang PON 2024 Diberitakan yang Jeleknya Saja, Netizen: Harusnya Introspeksi

Atlet Arung Jeram Jabar mengawinkan emas dari nomor slalom R6 putra dan putri pada hari terakhir perlombaan, Kamis, 19 September 2024, di Sungai Mamas, Jambur Mamang, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.

Hasil itu membuat Jawa Barat menyelesaikan PON dengan pencapaian 8 medali emas. Artinya, Jawa Barat mengambil setengah dari jumlah total 16 medali emas yang diperebutkan pada PON kali ini.

Baca Juga:

Jokowi Batal Hadiri Closing Ceremony PON 2024 di Sumut, Diwakili Menko PMK

Jawa Tengah yang finis di posisi kedua hanya mampu mengoleksi 2 medali emas dan 5 perak. Sementara di tempat ketiga Sumatera Utara hanya terpaut selisih perak perunggu dengan Jawa Tengah, dengan pencapaian 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

DKI Jakarta bertahan di tempat keempat usai menghasilkan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Di bawahnya ada tuan rumah, Aceh dengan raihan 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Posisi keenam bertengger Yogyakarta dengan membawa pulang 1 emas dan 1 perak.

Baca Juga:

KM Kelud Jadi Destinasi Wisata Selama PON 2024 di Aceh, 21 Ribu Warga Sudah Berkunjung

Jawa Timur menempati peringkat ketujuh dengan 2 perak. Sementara Banten dengan 1 perak dan 1 perunggu. Kalimantan Selatan akhirnya menambah perunggu lagi, hingga total yang dikumpulkan mereka adalah 3 perunggu.

Di tempat ke-10 ada Sumatera Barat dengan dua perunggu. Kemudian di posisi 11 dan 12 ada Kalimantan timur serta Sulawesi Utara yang sama-sama mengoleksi satu perunggu.

Dari 14 provinsi yang ikut serta dalam gelaran PON pertama arung jeram ini, hanya Jambi dan Sumatera Selatan yang belum berhasil merebut medali.

Pencapaian Jawa Barat ini sesuai dengan target awal mereka yakni sapu bersih semua nomor yang diikuti.

Pelatih Kepala Tim Jawa Barat, Adang mengatakan jika dari awal memang sudah ditargetkan nomor slalom ini akan melengkapi perolehan medali emas mereka.

“Kami mempersiapkan diri selama 7 bulan untuk trainning center (TC). Jadi semua atlet di karantina selama 7 bulan, hanya diberikan istirahat dua hari dalam seminggu. Dalam seminggu ini mereka diberikan latihan selama 10 sesi secara intensif,” tuturnya.

Menurutnya, ini bukan soal kepercayaan diri semata bisa membawa pulang 8 emas, tapi ini artinya ikhtiar dan usaha maksimal mereka menjadi hasil yang berbuah bagus.

“Banyak bertanding sebenarnya adalah pengalaman yang penting untuk menunjang peningkatan performa atlet dan pelatih,” katanya.

Harapannya, cabang arung jeram tetap bisa dipertandingan pada PON berikutnya di Nusa Tenggara Barat (NTB)-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2028. Serta, lebih meningkat lagi dalam sisi pembinaan atletnya untuk kontingen-kontingen daerah lainnya.

Halaman Selanjutnya

Dari 14 provinsi yang ikut serta dalam gelaran PON pertama arung jeram ini, hanya Jambi dan Sumatera Selatan yang belum berhasil merebut medali.



Fuente