Dengan Kabinet Persatuan menyetujui usulan Satu Bangsa Satu Pemilihan Umum Pada hari Rabu, langkah tersebut menuai kritik keras dari pihak oposisi. Di antara para pengkritik keras usulan tersebut adalah Kepala Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee, yang awal tahun ini telah mengirim surat kepada sekretaris panel One Nation One Election, yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan konsep tersebut.

Itu laporan panelyang dipimpin oleh mantan presiden Ram Nath Kovind, diperkenalkan ke Pemerintah Pusat pada bulan Maret. RUU tersebut mendapat persetujuan Kabinet pada hari Rabu, sehingga pemilihan umum serentak di Lok Sabha dan Majelis Negara Bagian selangkah lebih dekat.

Pada bulan Januari tahun ini, Banerjee, dalam suratnya kepada Dr Nitin Chandra, mengatakan gagasan pemilihan serentak bertentangan dengan struktur federal negara tersebut. Ia juga mempertanyakan konsep “Satu Negara” dalam konteks yang diberikan.

“Saya tidak setuju dengan rumusan dan usulan Anda… Meskipun saya memahami makna ‘Satu Bangsa’ dalam pengertian historis-politik-budaya, saya tidak memahami implikasi Konstitusional dan struktural yang tepat dari istilah tersebut dalam kasus ini. Apakah Konstitusi mengikuti konsep Satu Bangsa, Satu Pemerintahan? Saya khawatir tidak,” kata kepala Trinamool.

Kepala Menteri yang berapi-api itu juga menyebutnya sebagai upaya untuk mewujudkan pemerintahan presidensial. Ia menulis bahwa negara telah diberi Pemerintahan Persatuan dan beberapa pemerintahan negara bagian.

Banerjee juga menandai bahwa siklus pemilihan umum serentak akan terputus jika terjadi pembubaran dini Lok Sabha atau Majelis negara bagian.

“Jika para perumus Konstitusi tidak menyebutkan konsep Satu Bangsa, Satu Pemerintahan, bagaimana Anda sampai pada konsep Satu Bangsa, Satu Pemilihan Umum? Jika teka-teki dasar ini tidak terpecahkan, sulit untuk sampai pada pandangan tegas tentang frasa yang menarik ini,” tulis Banerjee.

Kepala Trinamool juga melewatkan pertemuan komite ‘Satu Bangsa Satu Pemilihan’ pada tanggal 6 Februari di Delhi tahun ini dan malah menugaskan dua deputi Lok Sabha.

Diterbitkan Oleh:

Abhishek De

Diterbitkan pada:

18 September 2024



Source link