Keduanya ditemukan 1.000 mil di lepas pantai Hawaii bersama seekor kucing peliharaan dan kura-kura.
Sebuah keluarga sedang bepergian dengan perahu layar di Hawaii, Amerika Serikat, ketika sebuah tragedi mengganggu perjalanan tersebut. Kapten kapal meninggal mendadak karena sebab yang tidak diungkapkan dan istrinya, bersama putri mereka yang berusia 7 tahun, terapung 1.000 mil di lepas pantai Hawaii. Keduanya diselamatkan oleh Penjaga Pantai dan Angkatan Laut AS pekan lalu, saat datangnya Badai Gilma.
Pada tanggal 25 Agustus, pihak berwenang di Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Honolulu menerima peringatan darurat tentang sebuah keluarga yang terapung di lepas pantai Hawaii. Setelah pemberitahuan tersebut, peringatan dikeluarkan untuk semua kapal di area tersebut dan sebuah pesawat Hercules HC-130 dikirim untuk mencoba menemukan kapal tersebut.
Saat itulah istri kapten kapal, perempuan berusia 47 tahun yang tidak disebutkan namanya, terlihat meminta pertolongan. Di dalam perahu layar ada dia dan putrinya, seorang gadis berusia 7 tahun, serta dua hewan peliharaan: seekor kura-kura dan seekor kucing. Keduanya masih berada di samping jenazah ayah keluarga yang meninggal dalam perjalanan karena sebab yang dirahasiakan.
Meski ditemukan, hanya butuh waktu lebih dari 12 jam bagi keluarga tersebut untuk diselamatkan. Sebab, kondisi laut tidak sesuai bagi otoritas setempat untuk beroperasi. Menurut New York Post, keduanya dan hewan peliharaan mereka dikeluarkan dari tempat itu pada pukul 5 pagi pada tanggal 26 Agustus.
Dua hari kemudian, Rabu tanggal 28 lalu, keduanya tiba dengan selamat di Honolulu, ibu kota Hawaii. Jenazah kapten kapal dan ayah keluarga belum dikeluarkan dari kapal karena risiko operasi. Perahu layarnya juga tetap terapung di laut.