Spanduk bertuliskan “Kami mendukung Palestina” dipajang di distrik Shivamogga, Karnataka, yang menimbulkan kehebohan di masyarakat setempat. Spanduk yang muncul dua hingga tiga hari lalu itu dengan cepat menjadi pusat perdebatan politik dan sosial.

Menanggapi situasi tersebut, mantan Menteri Dalam Negeri Karnataka dan pemimpin BJP Araga Jnanendra mengambil tindakan cepat. Dalam surat yang ditujukan kepada otoritas distrik, Jnanendra meminta agar spanduk tersebut segera dicabut, karena dianggap sebagai tindakan yang mengancam kerukunan antarumat beragama. Ia menyatakan bahwa spanduk tersebut dipasang saat prosesi Idul Fitri.

“Spanduk semacam ini, yang bertentangan dengan persatuan negara, menabur benih ketidakharmonisan dalam masyarakat kita,” Jnanendra menyatakan dalam suratnya. Ia juga merujuk pada keterlibatan penduduk setempat dalam insiden teror sebelumnya, seperti kasus ledakan kompor Mangaluru dan ledakan kafe Rameshwaram di Bangalore, yang keduanya telah meningkatkan kecemasan di Theerthahalli. “Masyarakat sudah ketakutan. Insiden seperti ini hanya menambah ketegangan,” imbuhnya.

Berdasarkan surat tersebut, polisi mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) terhadap orang-orang tak dikenal yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tersebut. Sementara para terdakwa belum ditangkap, pihak berwenang dengan cepat mencopot spanduk tersebut pada hari yang sama saat ditemukan.

Polisi Shivamogga mengonfirmasi bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan petugas menyatakan bahwa mereka mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” untuk menjaga perdamaian dan ketertiban di distrik tersebut.

Diterbitkan Oleh:

Akhilesh Nagari

Diterbitkan pada:

18 September 2024



Source link