Rabu, 18 September 2024 – 12:48 WIB

Jakarta, VIVA – PT Pertamina Energy Terminal (PET) terus berkomitmen meningkatkan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat dari risiko bencana yang berada di sekitar kawasan Terminal BBM Baubau. Kali ini, lewat peluncuran aplikasi khusus yang dirancang sebagai alat tanggap bencana.

Baca Juga:

Menghidupkan Kembali Warisan di Setiap Langkah

Aplikasi ini berupa panic button dan telah memasuki masa uji coba sejak akhir Agustus hingga 1 September lalu. Dirancang sebagai alat tanggap darurat secara umum, aplikasi ini bertujuan merespons situasi krisis dengan berbagai ragam di antaranya kebakaran lahan, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan lainnya. Bahkan, bisa juga digunakan untuk merespons kondisi darurat maupun insiden tertentu yang terjadi di masyarakat seperti masalah keamanan lingkungan.

“Semoga dengan adanya aplikasi ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sulaa. Ini adalah salah satu wujud komitmen PET,” ujar Direktur PET, Bayu Prostiyono dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2024.

Baca Juga:

Inilah 5 Aplikasi Crypto Indonesia Aman dan Legal Terdaftar di BAPPEBTI

Bahasa Indonesia:

Truk tangki Pertamina pengangkut BBM.

Kecanggihan aplikasi ini didukung dengan penggunaan sistem TOA (Teknologi Audio) yang akan secara otomatis mengaktifkan alarm dan memberikan notifikasi kepada warga sekitar serta pihak berwenang terkait situasi darurat.  Fitur ini memungkinkan penanganan yang cepat dan koordinasi yang lebih baik antara warga, kepolisian, dan dinas kebakaran, sehingga risiko bisa diminimalisir secara signifikan.

Baca Juga:

16 Aplikasi untuk Tingkatkan Skill, Cari Kerja Jadi Mudah

Peluncuran aplikasi tombol panik ini merupakan bagian dari kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PET, khususnya untuk masyarakat Sulaa, Baubau. Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi masyarakat sekitar.

Fuel Terminal Baubau merupakan salah satu terminal yang dikelola PET dan berperan strategis dalam distribusi energi di wilayah Indonesia Timur. Dengan Aplikasi Tombol Panikmasyarakat Sulaa kini memiliki akses langsung untuk mengirimkan peringatan darurat dengan hanya menekan satu tombol pada ponsel mereka.

Pemerintah Kota Baubau mendukung dan merespons positif dengan inovasi ini. Dalam acara peluncuran aplikasi tersebut, Wali kota Baubau, Muh Rasman Manafi menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Fuel Terminal Baubau ini.

“Langkah proaktif yang dilakukan Fuel Terminal Baubau dalam menyediakan alat yang membantu menjaga keamanan warga sangatlah positif. Ini adalah bentuk komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Wali Kota Baubau, Rasman.

Lurah Sulaa, Yusri Syarifudin juga menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran aplikasi ini. Dia menyebutkan bahwa sejak perencanaan hingga tahap uji coba pada 24 Agustus hingga 1 September 2024, masyarakat turut aktif berpartisipasi, memastikan kesiapan aplikasi ini untuk digunakan dalam
situasi dan kondisi nyata.

Fuel Terminal Baubau berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini dengan berbagai peningkatan fungsionalitas di masa depan. Salah satu langkah penting yang direncanakan adalah integrasi penuh dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran serta Polres
Baubau. Integrasi ini akan memastikan bahwa setiap laporan darurat yang diterima melalui aplikasi ini dapat direspons lebih cepat dan tepat, meningkatkan keamanan warga secara menyeluruh.

Sebagai informasi, PT Pertamina Energy Terminal (PET) adalah anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) yang didirikan tahun 1988. Pada tahun 2021, PET menjadi bagian dari Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) yang mengelola 6 terminal dan water operation.

Halaman Selanjutnya

Pemerintah Kota Baubau mendukung dan merespons positif dengan inovasi ini. Dalam acara peluncuran aplikasi tersebut, Wali kota Baubau, Muh Rasman Manafi menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Fuel Terminal Baubau ini.

Halaman Selanjutnya



Fuente