Kepolisian Assam telah menangkap seorang tersangka utama yang terlibat dalam serangkaian kegiatan sabotase di Manipur yang dilanda kekerasan. Tersangka, yang diidentifikasi sebagai LS Yosef Chongloi, 34 tahun, ditangkap oleh Satuan Tugas Khusus (STE) Kepolisian Assam dari Guwahati pada hari Jumat.
Chongloi, penduduk asli distrik Churachandpur di Manipur, diyakini sebagai anggota senior United Kuki National Army (UKNA), kelompok militan yang aktif di wilayah tersebut. Pihak berwenang menggambarkannya sebagai “Sekretaris Keuangan gadungan” UKNA, dan ia diduga mendalangi berbagai tindakan sabotase di Manipur dan wilayah perbatasan Assam.
UKLA bukan bagian dari perjanjian Penghentian Operasi (SoO) di Manipur.
Chongloi diduga terlibat dalam kegiatan sabotase, termasuk serangan bom yang menghancurkan jembatan penting di Jalan Raya Nasional-2 di Saparmeina, Manipur pada bulan April dan mengatur serangan bersenjata terhadap konvoi Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) ke-10 di distrik Tamenglong, yang menargetkan infrastruktur utama dan pasukan keamanan di wilayah tersebut.
Kepolisian Manipur, yang bekerja sama erat dengan rekan-rekan mereka di Assam, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan kini tengah memperluas penyelidikan mereka. Dalam sebuah pernyataan, otoritas Manipur mengklarifikasi bahwa Chongloi sebelumnya bertugas di Pasukan Pertahanan Desa (VDF) negara bagian tersebut, tetapi diberhentikan dari jabatannya pada Juni 2022 setelah absen tanpa izin dalam waktu lama. Penangkapan tersebut menyusul laporan yang mengaitkannya dengan profil Facebook yang kontroversial tempat ia muncul dengan seragam Kepolisian Manipur, meskipun otoritas kini mengonfirmasi pemecatannya.
Setelah penangkapan Chongloi, operasi pencarian telah diintensifkan di Manipur, dengan lembaga-lembaga pusat dan pasukan keamanan setempat melakukan penggerebekan di beberapa daerah. Menurut Kepolisian Manipur, beberapa senjata dan bahan peledak ditemukan selama penggerebekan, termasuk pistol, amunisi aktif, bom rakitan, dan peralatan komunikasi. Gudang senjata ditemukan di desa Mongbung, yang terletak di distrik Jiribam dekat perbatasan Assam-Manipur.
