Liga Premier selalu terkenal memiliki pemain-pemain hebat di bawah mistar gawang.

Penjaga gawang di era modern adalah pemain yang lebih lengkap dibandingkan di masa lalu. Penjaga gawang tradisional bertubuh tinggi, kuat, lincah, pandai menangkap bola dari umpan silang, dan mampu menahan tembakan. Namun, waktu telah berubah seiring dengan berkembangnya taktik sejak pergantian abad.

Kiper modern sangat piawai dalam mengoper bola dari belakang. Kiper modern harus cepat saat keluar dari garis pertahanan, terutama di era pertahanan ketat yang digunakan oleh tim-tim terbaik di dunia. Kita juga melihat kiper memberikan assist kepada pemain depan mereka. Berikut ini kita akan melihat tujuh kiper teratas dengan assist terbanyak dalam sejarah Liga Primer:

7. Alisson Becker – 3 assist

Kedatangan Alisson Becker ke Liverpool pada tahun 2018 merupakan sebuah perubahan besar. Penjaga gawang asal Brasil itu membawa ketenangan dan rasa percaya diri ke Anfield dan dampaknya langsung terasa. Ia dikenal karena refleksnya yang luar biasa dan distribusi bola yang sangat baik.

Ia juga mampu memberikan assist kepada rekan satu timnya. Ia pandai menendang bola jauh ke area pertahanan lawan dan dari sana penyerang Liverpool dapat menyerang atau bahkan mengubahnya menjadi gol. Saat ini ia merupakan salah satu kiper terbaik di dunia. Alisson telah tampil konsisten dengan penampilannya dan merupakan pemain tim yang sempurna.

6. Peter Schmeichel – 3 assist

Seorang penjaga gawang yang tinggi, kuat, dan berbadan besar dengan jangkauan yang panjang. Peter Schmeichel juga sangat atletis dan merupakan legenda bagi tim nasional Denmark. Ia sangat dihormati karena tekniknya dalam menjaga gawang, kemampuannya dalam menghentikan tembakan, dan penempatan posisinya di antara tiang gawang.

Seorang pesaing yang berani dan tangguh, ia adalah pemimpin di lini belakang dan selalu berkomunikasi dengan rekan satu timnya. Sepanjang kariernya, ia memberikan tiga assist dan mengukir namanya di dunia sepak bola.

5. Tim Howard – 3 assist

Tim Howard adalah legenda klub Liga Primer Everton. Ia bermain selama sepuluh tahun di klub tersebut dan tampil sebanyak 354 kali. Ia juga mewakili tim Nasional AS sebanyak 121 kali dan merupakan pemain berkualitas tinggi.

Howard dikenal karena kepemimpinannya dan penampilannya yang konsisten. Ia sangat kuat di udara karena ia tidak mudah kehilangan bola. Penjaga gawang ini mampu membuat perbedaan di lapangan. Selama berkarier di Liga Primer, ia memberikan tiga assist.

4. Pepe Reina – 4 assist

Meskipun Pepe Reina berusia 42 tahun, ia masih belum pensiun dari dunia sepak bola dan saat ini bermain di level tertinggi. Ia bermain untuk klub yang baru saja promosi ke Serie A, Como. Ia adalah legenda Liverpool yang bermain bagus untuk The Reds.

Reina dikenal karena keterampilan distribusi, penempatan posisi, kemampuan menghentikan tembakan, dan kepemimpinannya. Ia telah mencetak beberapa rekor penjaga gawang untuk Liverpool dan memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Primer dalam tiga musim pertamanya.

3. David Seaman – 4 assist

Di masa keemasannya, ia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Ia adalah penjaga gawang yang tinggi dan serba bisa dengan tubuh yang besar. Kemampuannya melakukan penyelamatan yang luar biasa membuatnya istimewa.

David Seaman sangat konsisten dengan penampilannya. Meskipun ia tidak terlalu mencolok dalam gayanya sebagai penjaga gawang, ia dianggap sebagai penjaga gawang yang efisien dan dapat diandalkan serta dikenal karena sikapnya yang tenang.

2. Paul Robinson – 4 assist

Paul Robinson bermain untuk beberapa klub papan atas di Liga Premier dan merupakan pemain yang sangat bagus saat masih bermain. Ia juga mewakili Three Lions sebanyak 41 kali. Ia pernah bermain untuk klub-klub seperti Leeds United, Tottenham Hotspur, Burnley, dan Blackburn Rovers.

Ia adalah sosok yang tinggi dan berbadan besar, memiliki refleks yang sangat baik, dan juga hebat dalam situasi satu lawan satu. Sepanjang kariernya di Liga Primer, ia telah memberikan empat assist.

1. Ederson – 4 assist

Dalam hal bermain dari belakang, Ederson berada di liganya sendiri. Kiper Manchester City yang bergabung pada tahun 2017 ini telah mendefinisikan ulang perannya dengan keterampilan umpannya yang luar biasa. Kemampuan Ederson untuk melancarkan serangan dengan umpan panjang yang tepat seperti memiliki gelandang tambahan di lapangan.

Kelincahannya dan kemampuannya menghentikan tembakan juga sangat hebat. Di bawah pengawasannya, City telah memenangkan banyak gelar Liga Primer dan perannya dalam kesuksesan mereka tidak dapat dilebih-lebihkan.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterDan Instagram; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di Telegram.





Source link