TAHUN |
Diperbarui:
29 Juli 2022 16:56 ADALAH

Srinagar (Jammu dan Kashmir) [India]29 Juli (ANI): Universitas Kashmir dan Asosiasi Ilmuwan dan Teknologi Pangan India (AFSTI), Mysore pada hari Jumat menyelenggarakan konferensi Internasional tiga hari tentang ‘Interaksi antara pertanian, ilmu kimia pangan dan ilmu biologi dengan tujuan untuk mempromosikan industri pangan dengan teknologi terkini di lembah tersebut.
Ketua Penyelenggara Konferensi dan Koordinator, Departemen Teknologi Pangan, Dr Adil Gani, menjabarkan tujuan dari acara tiga hari tersebut. Ia mengatakan, “diperlukan pendekatan interdisipliner untuk ‘merancang pangan masa depan’ dengan potensi kolaborasi di berbagai bidang ilmu pangan yang coba dieksplorasi oleh acara ini.”
Departemen ilmu dan teknologi pangan, Universitas Kashmir, menyelenggarakan acara tersebut mengingat pentingnya ilmu pangan semakin meningkat dan wirausahawan muda mengadopsi budaya pengolahan makanan dalam skala besar. Namun karena kurangnya paparan yang tepat dan infrastruktur yang memadai, mereka menghadapi berbagai masalah yang mengakibatkan unit industri pangan tidak berkembang dengan baik.

“Konferensi ini memberikan kesempatan besar untuk berinteraksi langsung dengan para peserta. Karena ilmu pangan semakin bersifat interdisipliner, saya menganggap topik konferensi ini sangat penting karena menyatukan berbagai bidang menjadi satu,” kata Dr. Milica Pojic, Ilmuwan Pangan dari Serbia.
Selama konferensi ini, para ilmuwan pangan dan pakar lainnya memberikan berbagai ceramah termasuk presentasi PowerPoint yang menarik perhatian delegasi dan peserta lokal. Konferensi penting semacam ini selalu menawarkan wadah bagi para pengusaha, mahasiswa, dan peneliti untuk bertukar ide dan belajar dari keahlian para ilmuwan terkemuka dari seluruh dunia.
“Konferensi ini memberi kami wadah untuk berinteraksi dengan ilmuwan pangan, merek, dan perusahaan internasional serta menunjukkan potensi kami kepada dunia,” kata Safia Rafiq, mahasiswa Teknologi Pangan.
Banyak ilmuwan pangan nasional dan internasional juga hadir dan lebih dari tiga ratus orang berpartisipasi dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan terbaru dalam ilmu dan teknologi pangan sehingga mereka dapat melakukan sesuatu yang berbeda untuk mempromosikan industri pangan dan pengusaha muda mendapatkan manfaat yang tepat. (ANI)



Fuente