Jumat, 6 September 2024 – 10:08 WIB

Brussel, VIVA – Utusan Palestina untuk Uni Eropa Adel Atieh pada Rabu mengatakan EU harus memberikan tekanan dan sanksi lebih keras kepada Israel untuk menghentikan genosida di Jalur Gaza.

Baca Juga:

Angkatan Keempat TNI Mendesak karena Ruang Siber Jadi Medan Perang Tak Terlihat, Menurut Pakar

“Hingga hari ini, EU dan negara anggotanya gagal mengadopsi langkah-langkah penuh, dan ini berkontribusi pada situasi di mana kita dapat melihat bahwa solusi dua negara semakin bermasalah, dan tidak ada prospek serius untuk menerapkan solusi dua negara serta menghentikan perang, sebuah genosida, di Gaza,” kata Atieh kepada Anadolu.

Atieh mengatakan beberapa negara di blok tersebut secara terbuka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap Israel dan mencegah konsensus di seluruh EU untuk mengakui Palestina sebagai negara, penerapan sanksi lebih lanjut terhadap Israel atas perang genosida di Gaza dan perluasan permukiman ilegal.

Baca Juga:

Menkominfo Sebut Singapura Sudah Punya Angkatan Siber, RI Negara Besar Belum

“Terlalu banyak negara anggota yang menentang pekerjaan Mahkamah Pidana Internasional untuk menerbitkan surat penangkapan terhadap (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan mereka yang terlibat atas genosida di Palestina.” kata dia.

Baca Juga:

Menko Polhukam: Angkatan Siber Perlu Dibentuk karena Perang Sudah Masuk ke Ranah Siber

Bahasa Indonesia:

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Beberapa negara menentang mandat Mahkamah Internasional, yang menerbitkan pendapat penasihat mengenai ilegalitas pendudukan yang memecah negara-negara anggota EU,” lanjutnya.

Atieh menekankan bahwa keadaan ini menguntungkan Israel dan memungkinkan negara itu untuk melanjutkan kebijakan kolonialnya, yang merusak solusi dua negara dengan mengurangi ruang dan harapan untuk melaksanakannya. (ant)

VIVA Militer: Tentara Israel mempersekusi warga sipil Palestina

Jenderal Yitzhak Brik: Hamas Takkan Hancur, Israel yang Bakal Runtuh

Militer Israel disebut Brik semakin lemah.

judul_img

VIVA.co.id

5 September 2024



Fuente