Sabtu, 15 Juni 2024 – 00:52 WIB

Gaya Hidup VIVA – Hidayah Allah SWT datang kapan saja dan kepada siapa saja. Kisah inspiratif Alhmmmdd, seorang wanita Kanada yang dibesarkan dalam keluarga Yahudi, menjadi bukti nyata bagaimana hidayah dapat menuntun seseorang menuju jalan kebenaran.

Baca Juga:

Kesepakatan Gencatan Senjata Belum Tercapai, Warga Palestina Salahkan Hamas

Melalui video yang di unggah di akun Youtube Alhmmmdd, ia membagikan kisah spiritualnya yang penuh lika-liku, hingga akhirnya mantap memeluk agama Islam.

Lahir dan besar di Montreal, Kanada, Alhmmmdd tidak ingin identitas lengkapnya diketahui publik. Ia menceritakan bahwa kedua orang tuanya berpisah saat ia berusia 3-4 tahun.

Baca Juga:

Klaim Punya Pabrik di Palestina, Coca-Cola Dapat Kecaman dari Warga Bangladesh

Kisah seorang wanita Yahudi yang pindah agama

“Saya lahir dan besar di Kanada. Keluarga saya Yahudi, ayah saya dari Hungaria jadi Ashkenazi yahudi. Ibu saya lahir di Maroko dan Palestina yang diduduki atau yang kamu tahu orang-orang Yahudi menyebutnya Israel. Saya belum merasa nyaman menyebutkan identitas,” ungkapnya di akun Youtube Alhmmmdd.

Baca Juga:

Rangkul Koalisi Internasional Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, HNW: Ini Menegaskan Sikap RI

Dia juga mengatakan bahwa sang ibu membawanya dan saudaranya keluar dari komunitas Yahudi. Meskipun demikian, Alhmmmdd tetap mengaku sebagai keturunan Yahudi yang beragama Islam.

“Terkadang sulit dipahami orang tapi saya masih menganggap diri saya etnis Yahudi yang beragama Islam,” tuturnya.

Masa kecil Alhmmmdd dihabiskan di sekolah khusus Yahudi, di mana ia menerima pendidikan agama Yahudi yang kuat. Ia mengaku selalu percaya pada Tuhan dan taat pada ajaran Yudaisme, termasuk Taurat.

Wanita yahudi putuskan mualaf

Wanita yahudi putuskan mualaf

“Pada saat itu saya percaya pada Tuhan, saya selalu percaya kepada Tuhan tapi saya percaya pada Yudaisme secara khusus saya percaya pada Taurat. Saya memiliki pendidikan Yahudi dan saya sangat erat dengan itu,” jelasnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Alhmmmdd mulai merasakan keraguan terhadap keyakinannya. Ia merasa ada yang tidak logis dalam ajaran Yahudi dan mulai menjauhkan diri dari Tuhan.

“Saya mulai memiliki sedikit keraguan di hati saya tentang apa yang saya latih dan kemudian saya mulai menjauhkan diri dari Tuhan. Jadi saya hidup seperti itu beberapa bulan tetapi kemudian pada satu titik saya seperti merasa asing dari Tuhan,” ungkapnya.

Perasaan hampa dan kosong pun melanda Alhmmmdd. Ia pun berusaha mencari jawaban dan kembali menjalin hubungan dengan Tuhan. Dalam pencariannya, ia menemukan buku tentang Islam di bus yang ia naiki setiap hari. Buku tersebut membawanya untuk mempelajari agama Islam lebih dalam melalui internet.

Bagi Alhmmmdd, Islam memberikan jawaban yang logis dan memuaskan atas semua pertanyaannya. Ia merasa bahwa Islam lebih masuk akal dibandingkan dengan agama yang dianut sebelumnya.

“Pada saat itulah titik yang saya sadari bahwa pertanyaan saya selama ini sudah terjawab dan masuk akal. Saya benar-benar tidak punya teman Muslim. Ada satu orang, tapi dia teman online tidak pernah berbicara tentang agama dan tidak bertemu dalam kehidupan nyata,” lanjutnya lagi.

“Saya mulai membaca Al-Qur’an masuk akal, tidak ada yang salah dan terasa sempurna. Tetapi pada saat itu saya belum yakin saya akan pindah agama. Saya menerima Islam tapi di beberapa titik saya menyadari bahwa kesopanan berpakaian dan semuanya seperti masuk akal,” kata Alhmmmdd.

Setelah mempelajari Islam secara mendalam, Alhmmmdd pun mantap memeluk agama tersebut. Pada tanggal 26 Januari 2018, ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi menjadi seorang muslimah.

Kisah inspiratif Alhmmmdd menjadi bukti nyata bahwa hidayah Allah SWT dapat datang kepada siapa saja, kapan saja, dan dengan cara yang tak terduga.

Kini, Alhmmmdd hidup bahagia bersama suami tercintanya yang berasal dari Palestina dan sudah dikaruniai seorang anak.

Halaman Selanjutnya

“Terkadang sulit dipahami orang tapi saya masih menganggap diri saya etnis Yahudi yang beragama Islam,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente