Insiden kebakaran di sebuah gedung yang menampung pekerja migran di Kuwait selatan, yang menewaskan sedikitnya 49 orang, juga merenggut nyawa seorang pria berusia 52 tahun dari Benggala Barat yang seharusnya berada di rumah untuk menghadiri puja keluarga.

Dwarikesh Patnaik, warga distrik Paschim Medinipur di Benggala Barat, telah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Kuwait selama 20 tahun terakhir. Dia harus kembali ke rumah pada saat itu jamaisathi puja tapi tidak datang karena ada pekerjaan.

Pada hari Kamis, 13 Juni, keluarganya menerima kabar buruk tentang dirinya kematian dalam kebakaran di Kuwait.

Berbicara kepada India Today TV, istri Patnaik Antara mengatakan bahwa dia mengetahui insiden kebakaran di Kuwait dari salah satu temannya ketika dia menghubunginya setelah Patnaik tidak menanggapi panggilannya pada hari Rabu.

Setelah mengetahui kejadian kebakaran tersebut, Antara menghubungi petinggi perusahaan Patnaik. Mereka memberitahunya bahwa dia sakit parah. Pada hari Kamis, dia menerima telepon dari pejabat perusahaan yang memberitahukan tentang kematiannya dalam pernyataan tersebut.

“Pada hari Kamis perusahaan memberi tahu kami bahwa Dwarikesh Patnaik telah meninggal,” Sayantan Patnaik, saudara ipar korban, mengatakan kepada India Today TV.

“Setiap hari, dia menelepon ke rumah pada jam 8 pagi dan berbicara dengan keluarganya. Tapi dia tidak menelepon pada Rabu pagi. Sore harinya, keluarga meneleponnya, tapi dia tidak bisa dihubungi. Kami menghubungi temannya, kami mengetahui ada kebakaran di kediamannya. Saat kami menghubungi perusahaan, mereka memberi tahu kami bahwa ada kejadian kebakaran. Dia sakit. Mereka kemudian memberi tahu kami bahwa dia meninggal pada hari Kamis. Mereka bilang jenazahnya akan dikirim ke bandara Kolkata. Tapi kami tidak tahu kapan akan tiba,” tambah Sayantan Patnaik.

Pada hari Rabu, 12 Juni, sedikitnya 49 pekerja asing tewas dan 50 lainnya terluka dalam kebakaran pada hari Rabu di gedung tujuh lantai tempat 196 pekerja migran tinggal di kota Mangaf di Kuwait selatan.

Pihak berwenang Kuwait telah mengidentifikasi 45 jenazah warga India dan tiga warga Filipina yang tewas. Upaya untuk mengidentifikasi orang yang tersisa sedang dilakukan, menurut para pejabat.

(Dengan masukan dari Sajahan Ali)

Diterbitkan oleh:

Sudeep Lavania

Diterbitkan di:

15 Juni 2024



Source link