Kebijakan Baru AS Memberikan Status Hukum Kepada Ribuan Pasangan Tidak Berdokumen

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan mengumumkan kebijakan baru yang akan memberikan status hukum kepada ratusan ribu pasangan warga negara AS yang tidak memiliki dokumen, dan melindungi mereka dari deportasi.

Kebijakan ini akan berlaku bagi mereka yang telah berada di negara tersebut setidaknya selama 10 tahun dan akan memungkinkan mereka untuk bekerja di AS secara legal.

Menurut pejabat pemerintah, lebih dari 500.000 pasangan warga negara AS akan mendapatkan manfaat dari kebijakan ini, selain 50.000 remaja di bawah 21 tahun yang orang tuanya menikah dengan warga negara Amerika.

Kebijakan ini merupakan program bantuan paling signifikan bagi migran tidak berdokumen yang sudah berada di AS sejak pemerintahan Obama mengumumkan Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) pada tahun 2012.

Untuk memenuhi syarat, pasangan yang tidak memiliki dokumen harus sudah tinggal di negara tersebut selama 10 tahun dan telah menikah pada tanggal 17 Juni. Mereka memiliki waktu tiga tahun untuk mengajukan izin tinggal permanen dan berhak mendapatkan izin kerja selama tiga tahun.

Gedung Putih yakin bahwa mereka yang memenuhi syarat untuk proses tersebut telah berada di AS rata-rata selama 23 tahun, dengan mayoritas lahir di Meksiko.

Kritikus berpendapat bahwa kebijakan tersebut merupakan tindakan yang melampaui batas otoritas eksekutif dan melanggar undang-undang imigrasi AS.

NumbersUSA, sebuah kelompok reformasi imigrasi, dalam pernyataan Kepala Eksekutifnya, James Massa, menyebut kebijakan tersebut “tidak masuk akal”. Dia berkata:

“Daripada menghentikan krisis perbatasan terburuk dalam sejarah, Presiden Biden telah melampaui wewenang eksekutifnya dengan menggunakan proses yang tidak konstitusional, menghindari pemilih dan perwakilan terpilih mereka di Kongres, untuk mengirimkan pesan bahwa amnesti tersedia bagi mereka yang masuk secara ilegal ke Amerika Serikat. .”

Namun, para pengacara dan advokat imigrasi menyambut baik langkah ini sebagai awal untuk mengatasi permasalahan kompleks yang dihadapi oleh imigran tidak berdokumen.

Alex Cuic, seorang pengacara imigrasi dan profesor di Case Western Reserve University di Ohio, mengatakan kepada BBC: “Mayoritas dari mereka [would have] meninggalkan negaranya untuk kembali secara sah. Seolah-olah mereka secara fisik masuk ke AS, namun ‘jiwa’ imigrasi mereka tidak ikut bersama mereka.”

Proses permohonan visa diperkirakan akan dibuka pada akhir musim panas, dan Gedung Putih juga berencana untuk memudahkan dan mempercepat proses visa bagi imigran tidak berdokumen yang berketerampilan tinggi.

Pada saat pengumuman tersebut, Presiden AS Biden mendesak mereka yang menganggap tindakan tersebut “terlalu ketat” untuk “bersabar”.

“[In] minggu-minggu ke depan, saya akan berbicara tentang bagaimana kita dapat membuat sistem imigrasi kita lebih adil,” katanya.

Fuente