Mobil untuk penyandang disabilitas: plafon baru sebesar R0.000 diusulkan dalam reformasi pajak

Proposal meningkatkan batas pembebasan pajak dari R$120.000 yang awalnya diusulkan menjadi R$150.000




Mobil PCD

Foto: Pengungkapan

Usulan baru yang disampaikan Kelompok Kerja (GT) dalam regulasi reformasi perpajakan mengusulkan peningkatan batas pembebasan pajak untuk pembelian mobil yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas (PWD), dari R$ 120 ribu menjadi R$ 150 ribu , sebagaimana ditentukan oleh portal Dunia Otomotif untuk PCD.

Sistem pajak konsumsi saat ini, yang mencakup PIS, Cofins, ICMS, ISS dan IPI, akan disatukan menjadi dua pajak baru: Pajak Barang dan Jasa (IBS) dan Kontribusi Barang dan Jasa (CBS). IBS akan dialokasikan ke negara bagian dan kota, sedangkan CBS akan dialokasikan ke Uni Eropa. Harapannya, jumlah tarif pajak baru ini akan mencapai 26,5%.

Orang dengan gangguan fisik, penglihatan, pendengaran, mental, atau spektrum autisme yang parah atau berat akan tetap berhak atas pembebasan pajak saat membeli kendaraan baru. Dengan proposal baru, orang-orang ini akan dapat membeli mobil baru dengan pembebasan pajak sebagian dengan jumlah hingga R$150.000. Tarif IBS dan CBS yang dinolkan akan diterapkan hingga jumlah R$70.000, serupa dengan apa yang saat ini terjadi dengan pengecualian sebagian dari ICMS.

Selain pengecualian bagi penyandang disabilitas, proposal baru tersebut mencakup pembebasan Pajak Selektif untuk kendaraan dengan nilai antara R$150,000 dan R$200,000 yang ditujukan untuk penyandang disabilitas (PwD). Pengemudi profesional, seperti pengemudi taksi, yang dapat membuktikan bahwa mereka adalah pengemudi penumpang wiraswasta juga akan mendapatkan manfaat dari pembebasan pajak atas mobil yang mereka miliki.

Fuente