Direktorat Penegakan Hukum (ED) pada hari Jumat melakukan operasi penggeledahan di beberapa lokasi di Howrah, Sonarpur dan Hooghly, Benggala Barat sehubungan dengan dugaan penipuan keuangan yang melibatkan Rumah Sakit RG Kar.

Menurut sumber, salah satu tempat yang digerebek badan investigasi pusat termasuk tempat tinggal salah satu kerabat mantan kepala Rumah Sakit dan Pusat Medis RG Kar, Dr Sandip Ghosh di Hooghly.

Meninggalnya dokter pada tanggal 9 Agustus memicu protes nasional dan menyebabkan para dokter muda di Benggala Barat melakukan mogok kerja.

Minggu lalu, ED mengajukan kasus terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kolkata’s RG Kar Medical College and Hospital. Kasus tersebut didaftarkan berdasarkan Laporan Informasi Terpadu (FIR) dari Biro Investigasi Pusat (CBI), yang menyebutkan nama mantan Kepala Sekolah Dr Sandip Ghosh terkait dengan penyelidikannya.

Dalam FIR, CBI telah mengenakan pasal konspirasi kriminal, penipuan, dan ketidakjujuran beserta Pasal 7 Undang-Undang Pencegahan Korupsi terkait dengan pelanggaran keuangan di RG Kar Medical College. Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran yang dapat diketahui dan tidak dapat dibebaskan dengan jaminan.

Dr. Ghosh menjabat sebagai kepala Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar dari Februari 2021 hingga September 2023. Meskipun ia dipindahtugaskan pada Oktober 2023, ia kembali menjabat di rumah sakit tersebut dalam waktu satu bulan. Ia tetap menjabat hingga hari terjadinya pemerkosaan dan pembunuhan brutal terhadap seorang dokter magang.

Pada tanggal 2 September, Biro Investigasi Pusat (CBI) pada hari Senin menangkap Sandip Ghosh, mantan kepala sekolah dari Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar yang dikelola pemerintah sehubungan dengan kasus tersebut.

Diterbitkan Oleh:

Sudeep Lavania

Diterbitkan pada:

6 September 2024



Source link