Perusahaan pembuat bir Molson Coors mengatakan pihaknya akan menghentikan kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitasnya serta mengambil “pandangan yang lebih luas” di mana semua karyawan tahu bahwa mereka diterima.

Dalam memo internal yang dibagikan Molson Coors kepada The Canadian Press, perusahaan tersebut menyatakan bahwa pelatihan karyawan DEI telah selesai dan tidak akan lagi memiliki “tujuan representasi” tertentu dalam proses perekrutannya.

Selain itu, perusahaan multinasional Kanada-Amerika itu mengatakan tidak akan lagi berpartisipasi dalam program pemeringkatan oleh Human Rights Campaign, sebuah kelompok advokasi yang menilai perusahaan berdasarkan seberapa inklusif praktik tempat kerja mereka terhadap komunitas LGBTQ+.

Molson Coors mengatakan bahwa mereka akan mengandalkan metrik internalnya sendiri serta masukan dari karyawan untuk mengembangkan “tempat kerja yang kuat di mana setiap orang dapat berkembang.”

Human Rights Campaign, yang sebelumnya memberi Molson Coors peringkat sempurna, tidak secara langsung mengakui perubahan di tempat pembuatan bir tersebut, tetapi mencatat bahwa beberapa pemimpin bisnis mengabaikan komitmen terhadap inklusi.

Perubahan kebijakan di Molson Coors muncul di tengah reaksi keras terhadap perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang dianggap mendukung komunitas LGBTQ+ dan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.


Laporan The Canadian Press ini pertama kali diterbitkan pada 6 September 2024.

Fuente