Sri Lanka dan Inggris hanya memainkan satu pertandingan uji coba di Oval, London sebelum uji coba 2024.

Sri Lanka berada di ambang kemenangan yang tak terduga dan tak terlupakan melawan Inggris dalam uji coba yang sedang berlangsung di The Oval, London. Namun, ini bukan hal yang baru bagi Sri Lanka karena mereka pernah berada di sini, di The Oval, sebelumnya dengan kemenangan atas nama mereka, meskipun sudah lama sekali.

Setelah kalah pada dua tes pertama dari seri yang sedang berlangsung, hampir tidak ada seorang pun yang menduga tim tamu akan berada dalam posisi unggul dengan selisih gol pada Hari ke-3 tes ketiga.

Inggris mencetak 325 run di babak pertama sebelum mengalahkan lawan dengan skor 263. Tuan rumah unggul 62 run di babak pertama. Hingga saat itu, permainan berjalan sesuai dengan pola yang diharapkan. Namun, para pemukul Inggris kemudian melakukan kesalahan fatal di babak kedua.

Beberapa batter melakukan tembakan gegabah dan akhirnya Inggris harus puas dengan skor 156 dalam 34 over di inning kedua, yang menetapkan target 219. Sri Lanka dengan mudah meraih skor 94/1 dalam 15 over di akhir hari ketiga permainan dan hanya berjarak 125 run lagi dari kemenangan gemilang.

Menjelang ujian ini, tim Dhananjaya de Silva juga akan mengambil motivasi dari hasil ujian satu-satunya mereka di The Oval melawan Inggris, yang terjadi 26 tahun lalu.

Apa yang terjadi terakhir kali ketika Sri Lanka menghadapi Inggris dalam pertandingan uji coba di The Oval, London?

Dalam satu-satunya pertemuan mereka di The Oval sebelum ujian 2024, Sri Lanka mengalahkan Inggris dengan 10 wicket pada bulan Agustus 1998. Pembuka Sanath Jayasuriya dan pemutar bola Muthiah Muralitharan menjadi pahlawan bagi tim tamu dalam pertandingan itu karena kedua pemain menampilkan penampilan yang luar biasa.

Kapten Sri Lanka Arjuna Ranatunga memenangkan undian dan memilih untuk melakukan bowling pertama. Inggris membukukan 445 poin di babak pertama saat Muralitharan mengambil tujuh wicket sambil melakukan bowling hampir 60 overs.

Sebagai balasannya, Jayasuriya membawa timnya dengan double century yang menggemparkan, mencetak 213 dari 278 bola, dan Aravinda de Silva mencetak 152. Sri Lanka finis dengan 591 untuk mengambil alih keunggulan signifikan sebanyak 146 run.

Muralitharan kemudian mengalahkan Inggris dengan skor 181 dengan mengambil sembilan wicket sambil melempar 54,2 overs. Tim tamu diberi target kecil 36 run, yang mereka kejar hanya dalam lima overs dan dengan semua 10 wicket di tangan.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now Cricket di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterBahasa Indonesia: InstagramBahasa Indonesia: Youtube; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di Ada apa & Telegram.





Source link