Senin, 9 September 2024 – 20:38 WIB
Sleman, VIVA – Jelang perhelatan Pilgub Jakarta, muncul fenomena gerakan ‘Anak Abah’ Tusuk 3 Paslon. Gerakan ‘Anak Abah’ melekat dengan persepsi pendukung dari Anies Baswedan yang gagal berlayar di Pilgub Jakarta.
Baca Juga:
Soal Wacana Dirikan Parpol, Anies Baswedan: Dalam Proses Kajian
Istilah Anak Abah juga muncul saat Anies Baswedan ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 lalu.
Terkait munculnya gerakan ‘Anak Abah’ Tusuk 3 Paslon, Anies pun buka suara. Anies menyebut gerakan itu sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
Baca Juga:
Pakar Politik UGM: Kampanye Kotak Kosong Perlu Digelar di Pemilu 2024
Anies juga mengungkapkan hal tersebut adalah hak konstitusi warga negara. Dia meminta agar semua pihak menghargai perbedaan pilihan.
“Kita hormati itu. Kita hargai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi,” ujar Anies usai mengisi dialog di Wisma Kagama UGM, Kabupaten Sleman, Senin 9 September 2024.
Baca Juga:
Pramono Anung Akan Lanjutkan Program Rumah Hunian Ahok dan Formula E Era Anies
Bahasa Indonesia:
“Sebenarnya semua adalah hak konstitusi. Jadi, kita hormati. Kita hargai setiap pilihan,” lanjut eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies menambahkan kemunculan gerakan Anak Abah juga dinilai sebagai respons dari kejadian kondisi politik yang terjadi saat ini.
“Ini semua adalah ungkapan rasa dan pikiran atas kondisi yang sekarang terjadi,” ungkap Anies.
Halaman Selanjutnya
Anies menambahkan kemunculan gerakan Anak Abah juga dinilai sebagai respons dari kejadian kondisi politik yang terjadi saat ini.