Beasiswa sekolah musim panas untuk mahasiswa Afrika

Universitas Queens Belfast telah meluncurkan Beasiswa Sekolah Musim Panas untuk Mahasiswa Afrika.

Program tersebut, sebagaimana diumumkan, bertujuan untuk mengurangi beban keuangan dan menawarkan kesempatan akademis kepada para pemikir berbakat di Afrika.

Menurut rilis terbaru lembaga tersebut, Inisiatif Sekolah Musim Panas empat minggu ini dirancang untuk mendukung siswa dari Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya dalam mengalami lingkungan akademis dan budaya baru.

Rincian Beasiswa

Paket beasiswa Sekolah Musim Panas mencakup berbagai manfaat, yang mencakup biaya kuliah, materi kursus, kunjungan lapangan, dan biaya lainnya.

Paket tersebut, yang bernilai £1.400 untuk biaya kuliah dan £1.300 untuk akomodasi, juga mencakup diskon 20% untuk program Magister di masa mendatang, sertifikat kursus, transkrip, dan hoodie Queen’s University.

Rinciannya menyebutkan bahwa penerima akan menerima visa Inggris dan dukungan profil perjalanan.

Penerima Pertama dan Seleksi

Beasiswa perdana diberikan kepada tiga mahasiswa sarjana Nigeria:

  • Ahmad Tijjani Attahir dari Universitas Nil Abuja,
  • Adedife Aishat Adigun dari Universitas Negeri Osun, dan
  • Anuoluwapo Diekolomo Olukayode dari Universitas Bowen.

Proses seleksi, menurut lembaga tersebut, difokuskan pada upaya memastikan keterwakilan di seluruh garis suku, agama, dan gender di Nigeria.

Latar Belakang dan Dukungan Inisiatif

Seorang dosen Nigeria di Universitas Queen Belfast, Dr. Ilesanmi Olade, mencatat beberapa pengamatan yang mengarah pada pembentukan beasiswa tersebut.

“Saya mengamati bahwa sebagian besar peserta berasal dari Tiongkok, dan tidak ada mahasiswa Afrika dalam beberapa tahun terakhir. Saya mengangkat isu ini dalam rapat, dengan alasan bahwa mahasiswa Afrika menghadapi biaya yang tinggi,” kata Olade.

Dukungan untuk beasiswa tersebut diperoleh melalui kolaborasi dengan Direktur Internasionalisasi, Dr. Wasif Naeem dan kontribusi dari Profesor David Rooney dan Dr. Thai Son Mai.

Olade juga menyebutkan keterlibatan tokoh dan organisasi terkemuka dalam program tersebut.

Kontribusi penting termasuk kuliah teknologi dari Tn. Nweike Onwuyali dan kunjungan dari pendeta Phillips Oluwaleye dan Chris Ifonlaja.

Para siswa dan rekan pengajar yang berkontribusi terhadap keberhasilan program ini diberi penghargaan.

Prospek Masa Depan

Pada awalnya, beasiswa Sekolah Musim Panas 2024 diperkenalkan sebagai inisiatif percontohan, tetapi kini telah berkembang ke tingkat yang menjanjikan.

Olade menyampaikan harapannya untuk dukungan yang lebih luas di masa mendatang; “Tujuan kami adalah untuk menciptakan lebih banyak kesempatan akademis bagi sektor TI Afrika dan meningkatkan visibilitas Universitas Queen Belfast di antara para mahasiswa Afrika,” kata Olade.

Ia mengantisipasi program beasiswa yang lebih luas pada tahun 2025 dan seterusnya.

Hal ini menandai langkah penting dalam meningkatkan akses ke pendidikan internasional bagi mahasiswa Afrika dan menggarisbawahi komitmen Universitas Queens Belfast untuk mendukung keberagaman dalam pendidikan.

Fuente