Tinubu, Ketua DPR Abbas Ucapkan Selamat kepada Umat Muslim, Dorong Persatuan Nasional di Hari Raya Maulud

Presiden Bola Tinubu telah menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada umat Islam Nigeria saat mereka merayakan Maulud Nabiy tahun ini, hari kelahiran Nabi Muhammad.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu oleh Penasihat Khususnya bidang Informasi dan Strategi, Bayo Onanuga, Tinubu menghimbau umat Islam untuk menggunakan kesempatan tersebut sebagai waktu untuk merenungkan kehidupan mulia dan ajaran Nabi Suci.

Ia mengajak umat Islam untuk meneladani nilai-nilai yang dijunjung tinggi Nabi Muhammad, yaitu kasih sayang, kebaikan hati, dan sikap tidak mementingkan diri sendiri, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Saat kita memperingati Maulud, kita semua harus merenungkan kehidupan yang dijalani oleh Nabi Muhammad, yang dicontohkan oleh kemurnian, ketidakegoisan, ketekunan, kebaikan dan kasih sayang. Kita harus berusaha untuk menyerap nilai-nilai tersebut.,” kata Tinubu.

Presiden juga mengajak umat Islam untuk mendedikasikan hari raya ini untuk berdoa bagi Nigeria, dan menekankan pentingnya empati dan solidaritas dalam menghadapi tantangan.

Dalam pesan serupa, Ketua DPR, Tajudeen Abbas, mengucapkan selamat kepada umat Islam yang merayakan Idul Maulud.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Penasihat Khususnya bidang Media dan Publisitas, Musa Krishi, Abbas menyerukan doa untuk perdamaian dan kesejahteraan di Nigeria.

Ketua DPR menekankan perlunya bimbingan ilahi di masa kritis ini, seraya mendorong umat Islam untuk berdoa bagi para pemimpin negara dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad, yang ia gambarkan sebagai teladan perdamaian dan persatuan.

Abbas menganjurkan umat Islam untuk meniru kebajikan Nabi berupa kesalehan, pengorbanan, dan kepatuhan pada otoritas.

Ia juga mengajak rakyat Nigeria untuk kembali mendedikasikan diri bagi kemajuan bangsa dan mendukung pemerintahan Presiden Tinubu, menegaskan kembali komitmen Majelis Nasional ke-10 untuk mendukung prakarsa-prakarsa yang mendorong perdamaian dan pembangunan nasional.

Fuente