Sebuah protes terhadap pemungutan tol diadakan di gerbang tol di Tiruchirapalli, Tamil Nadu, pada hari Senin, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah di daerah tersebut. Para pengunjuk rasa diduga merusak gerbang tol dan memecahkan bingkai kaca.

Anggota kelompok politik Manitha Neya Makkal Katchi, yang dipimpin oleh MLA partai Abdul Samad, melakukan protes di gerbang tol Thuvakkudi, menuntut diakhirinya kenaikan tarif tol.

Para pengunjuk rasa mengklaim kenaikan biaya tol dua tahunan tersebut menyusahkan para penumpang dan meningkatkan harga barang-barang pokok karena meningkatnya biaya transportasi.

Para pengunjuk rasa juga menuntut diakhirinya kenaikan biaya tol dan penutupan segera gerbang tol yang izin tolnya telah habis masa berlakunya.

MLA Abdul Samad menyatakan bahwa ada 67 gerbang tol di Tamil Nadu, dan tiga lagi baru-baru ini dibuka di Villupuram.

“Hampir Rp50 miliar terkumpul dari biaya tol di gardu-gardu tol ini. Tamil Nadu membayar Rp18 miliar setiap tahunnya,” tegasnya.

MLA lebih lanjut mengatakan bahwa ketika partainya mengemukakan masalah ini di Majelis negara bagian, Menteri terkait AV Velu menjawab bahwa izin 30 gardu tol telah kedaluwarsa, dan Pemerintah Pusat telah diberitahu, tetapi belum ada tindakan yang diambil.

Ia juga mencatat bahwa biaya tol naik hingga 7 persen pada bulan April dan September setiap tahun.

Menurut MLA, pajak jalan sebesar Rs 7.000 crore dikumpulkan setiap tahun di Tamil Nadu dari pembelian kendaraan baru. Ia mempertanyakan perlunya gardu tol semacam itu.

Protes tersebut menyebabkan lalu lintas terhenti selama lebih dari satu jam di jalan raya Trichy-Thanjavur yang sibuk.

Diterbitkan pada:

17 September 2024



Source link