Keshet & Reshet Israel Mendesak Regulasi Perusahaan Teknologi Raksasa & Menuduh Mereka Memiliki Bias Anti-Israel

Forum Penerbit Israel, yang mencakup Keshet dan Reshet, telah menulis surat kepada pemerintah yang mendesak regulasi bagi raksasa teknologi tersebut, yang mereka tuduh memiliki bias anti-Israel.

Surat kepada Menteri Komunikasi Shlomo Kari dan Direktur Jenderal otoritas persaingan usaha setempat mengatakan bahwa industri tersebut telah “diambil alih oleh raksasa data dan teknologi asing,” sembari menyerukan tindakan terhadap dominasi mereka di pasar periklanan lokal. “Perusahaan-perusahaan ini merupakan penghalang yang tidak dapat dibenarkan dan dibuat-buat antara pembuat konten Israel dan konsumen Israel,” demikian bunyi surat itu.

Surat itu menandai bahwa “sebagian besar negara maju di dunia telah mengidentifikasi kekhawatiran” yang timbul dari pertumbuhan raksasa-raksasa ini, mengutip negara-negara seperti Uni Eropa, yang baru-baru ini menghadapi Elon Musk, bersama dengan Inggris, Australia, dan Selandia Baru. “Di seluruh dunia, tindakan signifikan sedang diambil untuk menegakkan regulasi dengan tujuan mencegah raksasa internet ini menyalahgunakan kekuatan monopoli mereka,” katanya.

Surat itu kemudian menuduh raksasa teknologi tersebut bias, dengan mengatakan bahwa mereka “menghindari penghapusan konten yang menyinggung Israel, tetapi di sisi lain, sejauh pengetahuan kami, mereka berupaya menghapus konten pro-Israel, dengan mengklaim bahwa tindakan mereka didasarkan pada berbagai algoritma yang tidak terbuka untuk umum.”

“Peristiwa 7 Oktoberth dan bulan-bulan berikutnya telah membuktikan dengan jelas betapa pentingnya mempertahankan keberadaan perusahaan komunikasi lokal dan kemampuan media Israel untuk menyediakan informasi yang kritis, dapat diandalkan, dan terkini kepada masyarakat.”

Ia juga menekankan perlunya melestarikan konten Israel dan bahasa Ibrani.

“Konten Israel adalah produk dengan karakteristik unik yang menarik bagi pasar kecil, terutama karena isu-isu yang dibahas dan penggunaan bahasa Ibrani,” demikian bunyi surat tersebut. “Tidak ada alternatif untuk konten Israel: perusahaan media Israel membuat konten jurnalistik lokal di samping konten tambahan yang menyentuh budaya dan pengalaman Israel, dalam semua ragamnya.”

Surat itu ditandatangani oleh Keshet dan Reshet, dua kekuatan penyiaran Israel, bersama dengan Maariv, Globes, Israel Hayom, Jerusalem Post, Walla, Mako, stasiun radio lokal Radio North, 103FM, 99 FM dan Radius FM.

Fuente