Serangan ini terjadi sehari setelah ledakan pager, yang menyebabkan 12 orang tewas dan sedikitnya 2.750 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Diterbitkan


Diperbarui


Waktu membaca: 1 menit

Seorang pria memegang walkie-talkie setelah melepas baterai saat pemakaman mereka yang tewas ketika ratusan pager meledak saat gelombang mematikan di Lebanon, 18 September 2024. (ANWAR AMRO / AFP)

Ledakan mematikan baru pada perangkat transmisi Hizbullah di Lebanon. Setelah bunyi bip pada hari Selasa, walkie-talkie meledak dan menyebabkan 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka pada hari Rabu, 18 September, menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan. Ledakan ini terjadi di pinggiran kota Beirut, serta di selatan dan timur Lebanon, menurut pihak berwenang.

Serangan baru ini terjadi keesokan harinya ledakan pager, yang menyebabkan 12 orang tewas dan sedikitnya 2.750 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Ledakan walkie-talkie ini terjadi saat pemakaman empat anggota Hizbullah yang terbunuh sehari sebelumnya sedang berlangsung. Cukup untuk menimbulkan kepanikan selama pemakaman, dengan banyak orang bergegas mencari perlindungan, menurut gambar AFP.

Israel tidak mengomentari serangan-serangan ini, beberapa jam setelah negara Yahudi itu mengumumkan bahwa mereka akan memperluas tujuan perang melawan Hamas di Jalur Gaza hingga perbatasan utaranya dengan Lebanon. Sejak dimulainya konflik dan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023, Hizbullah telah membuka front di perbatasan dengan Israel, dengan menyatakan bahwa mereka mendukung Hamas. Sejak itu, baku tembak mematikan terjadi hampir setiap hari.



Fuente