Kamis, 19 September 2024 – 11:58 WIB

Singapura, PANJANG HIDUP –Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wanita), Anindya Novyan Bakrie menegaskan pihaknya siap mendukung berbagai program dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, di pemerintahan mendatang.

Baca Juga:

Anindya Bakrie: Indonesia Aims to East-West Balance in Nickel Industry

“Saya yakin Bapak Prabowo sebagai Presiden akan fokus pada reformasi struktural. Beliau juga akan memprioritaskan infrastruktur digital, serta transisi energi yang adil dan merata,” kata Bakrie dalam wawancara eksklusif dengan CNBC International di Singapura, Rabu (18/9).

Lebih lanjut, Bakrie menjelaskan bahwa era Prabowo Subianto bertujuan untuk meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita untuk semua kelas sosial dan mempromosikan rantai nilai dengan nilai tambah yang jauh lebih besar bagi perekonomian daripada sebelumnya.

Baca Juga:

Partai Buruh Pragmatis dengan Dukung Pemerintahan Prabowo, Menurut Profesor Politik

Bahasa Indonesia:

Ketum Kadin Anindya Bakrie Pembicara di CEO Roundtable Asia Summit 2024

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Grup Bakrie dan jutaan perusahaan lainnya di Indonesia sangat antusias terhadap pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang.

Baca Juga:

Di HUT Partai Buruh, Prabowo Subianto Ajak Rapatkan Barisan: Tidak Dipecah Belah Kekuatan Tertentu

“Kami menantikan pemerintahannya, karena salah satu fokus utamanya adalah hilirisasi mineral penting,” katanya.

Ia lebih lanjut menjelaskan, sebagai negara besar, Indonesia memiliki sumber daya mineral penting di bawah tanah, seperti nikel, tembaga, dan timah, yang menduduki peringkat lima teratas di dunia.

Apalagi Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 500 Gigawatt (GW), yang berasal dari berbagai sumber daya alam seperti panas bumi, hidro, dan lainnya.

Hal ini akan didorong oleh keanekaragaman hayati, yang harus dilindungi, dan yang suatu hari dapat dimanfaatkan untuk memacu pertumbuhan melalui pendanaan untuk upaya industrialisasi.

“Jadi, ketika kita berbicara tentang pengolahan nikel menjadi bahan baterai untuk mendukung elektrifikasi transportasi di Indonesia, itu hanyalah salah satu contoh dari apa yang dapat kita capai sebagai sebuah bangsa,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Apalagi Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 500 Gigawatt (GW), yang berasal dari berbagai sumber daya alam seperti panas bumi, hidro, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente