Serangkaian ledakan telah terjadi di Lebanon selama dua hari terakhir. Pada hari pertama, Selasa siang sekitar lima ribu pager meledak, hari kedua terjadi ledakan walkie-talkie, dan hari ketiga panel surya meledak. Sejauh ini, total 32 orang tewas dalam ledakan tersebut. Sementara lebih dari 4.500 orang terluka. Di antara korban luka adalah militan dari kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan ini. Menyerang Lebanon seperti ini mempunyai dampak buruk di dunia. Ada juga reaksi keras dari negara-negara Muslim mengenai serangan ini.
Negara Yordania
Negara Muslim Yordania juga bereaksi terhadap ledakan di Lebanon. Israel meningkatkan konflik mematikan di banyak bidang, kata Menteri Luar Negeri Yordania di ibu kota Amman pada hari Rabu. Mereka mengatakan bahwa Israel telah mendorong seluruh Asia Barat ke jurang konflik regional.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa kami mendukung keamanan, integritas, stabilitas, dan keamanan warga Lebanon. Kami mengutuk tindakan apa pun yang mengancam keamanan, kemerdekaan, integritas, dan warga negara Lebanon.
Negara Yaman
Angkatan bersenjata Yaman menunjukkan solidaritasnya terhadap Hizbullah di Lebanon. Serangan Israel disebut pengecut. Seorang pejabat menulis di media sosial bahwa Hizbullah berhak melakukan pembalasan.
Negara Mesir
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengutuk serangan itu tanpa menyebut nama Israel. Pernyataan pemerintah Mesir menyebutkan bahwa Presiden telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS terkait hal ini.
negara Arab Saudi
Pangeran Khalid bin Bandar Al Saeed, duta besar Arab Saudi untuk Inggris, telah memberikan reaksinya setelah ledakan pager tersebut. Dia berkata, ‘Masih terlalu dini untuk membentuk opini tentang apa yang terjadi. Kami belum mendapat informasi lengkapnya. Tampaknya tidak biasa jika begitu banyak pager gagal pada waktu yang sama dan dengan jenis kesalahan yang sama.

Negara Irak
Negara Muslim Irak mengutuk ‘serangan Israel’ di Lebanon dan menawarkan bantuan medis segera untuk membantu para korban. Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani memerintahkan pengerahan segera tim medis dan darurat Irak ke Lebanon pada Selasa malam. Tim-tim ini akan bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak ledakan di Lebanon.
Juru bicara pemerintah Irak Basim al-Awadi juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah memantau dengan cermat situasi keamanan yang memburuk di Lebanon. Dia menyalahkan Israel atas serangan itu.
 

Fuente