India mencatat podium pertama mereka pada tahun 2014 di Olimpiade Catur.

Kehadiran India di Olimpiade Catur telah berkembang pesat selama bertahun-tahun dan perjalanan ini merupakan bukti kehebatan negara tersebut di arena catur global. Selama beberapa dekade, India telah berubah dari orang luar menjadi pesaing serius di ajang catur terbesar di dunia sejak pertama kali tampil pada tahun 1956.

Olimpiade Catur, acara dua tahunan, mempertemukan para pemain terbaik di seluruh dunia untuk mewakili negara mereka, dan penampilan India di bagian terbuka terus meningkat, yang berpuncak pada beberapa pencapaian 10 besar. Pencapaian ini mencerminkan kebangkitan catur di India, yang dipimpin oleh bintang-bintang seperti Viswanathan Anand dan generasi baru grandmaster seperti R Praggnanandhaa, Gukesh D, dan Arjun Erigaise, dan masih banyak lagi.

Terkait hal itu, mari kita lihat lima pencapaian teratas India di Olimpiade Catur.

5. 2004 Calvia, Spanyol – keenam

Prestasi India di posisi keenam pada Olimpiade Catur ke-36 di Calvia, Spanyol, merupakan bukti meningkatnya reputasi negara tersebut di kancah catur dunia. Skuad India, yang dipelopori oleh Viswanathan Anand, menunjukkan penampilan yang konsisten sepanjang turnamen. Prestasi gemilang India ini menunjukkan meningkatnya kemampuan skuad di panggung dunia.

Kecemerlangan Anand, ditambah dengan permainan solid dari rekan setimnya Krishnan Sasikira dan Surya Shekhar Ganguly, memperkuat posisi India sebagai kekuatan catur yang sedang naik daun. Hasil di Calvia menjadi dasar bagi keberhasilan di masa mendatang, yang menandakan bahwa India siap untuk menantang raksasa catur tradisional.

4. 2018 Batumi, Georgia – keenam

Pada Olimpiade Catur ke-43 di Batumi, Georgia, India tampil solid dengan menempati posisi keenam dalam kategori Terbuka. Dipimpin oleh Viswanathan Anand yang berpengalaman, tim tampil konsisten dengan kontribusi penting dari pemain seperti Pentala Harikrishna, Vidit Gujarathi, dan Krishnan Sasikiran. Meskipun skuad India gagal meraih medali, ajang tersebut menyoroti kedalaman dan kekuatan skuad.

Mereka bersaing ketat melawan tim papan atas seperti AS & Rusia, menunjukkan keberanian mereka dalam beberapa pertandingan berisiko tinggi. Performa India di Batumi mencerminkan status mereka yang terus berkembang sebagai kekuatan catur. Turnamen ini menegaskan kembali posisi India di antara negara-negara catur elit dunia, dan upaya para pemain mendapat pujian luas meskipun mereka menghadapi persaingan ketat.

Baca juga: Tingkat persaingannya benar-benar elit’- Viswanathan Anand mengincar gelar menjelang Liga Catur Global 2024

3. 2016 Baku, Azerbaijan – keempat

Viswanathan Anand, pecatur India dengan peringkat tertinggi saat itu, adalah satu dari dua pecatur peringkat 10 teratas yang tidak bermain di turnamen tersebut. Hal ini membuat skuad India harus bekerja keras untuk mengisi kekosongan. Tim India memiliki Pentala Harikrishna, Adhiban Baskaran, Karthikeyan Murali, Vidit Gujrathi, dan Sethuraman Panayapan. Skuad India gagal meraih podium berturut-turut dan juara bertahan China terpuruk di posisi ke-13 saat AS memenangkan medali emas untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.

Artikel Olahraga India yang sedang tren

2. Tromso 2014, Norwegia – Perunggu

Pertama kalinya India naik podium di Olimpiade Catur adalah pada edisi ke-41 di Tromso, Norwegia. Kontingen India tampil luar biasa meski lagi-lagi tidak diperkuat penantangnya di Kejuaraan Catur Dunia, Vishwanathan Anand, dalam tim.

Tim India terdiri dari Parimarjan Negi, Sethuraman Panayapan, Krishnan Sasikaran, Abhiban Baskaran, dan Munsunuri Rohit Lalit Babu. Sementara Tiongkok menyelesaikan turnamen sebagai pemimpin yang nyaman, India, Hungaria, Rusia, dan Azerbaijan – keempatnya imbang sebagai tim terbaik berikutnya di klasemen. Hungaria dan India memenangkan tie-breaker, sehingga masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga di belakang Tiongkok.

1. 2022 Chennai – Perunggu

Olimpiade Catur ke-44 di Chennai menyaksikan India meraih medali perunggu dengan penampilan gemilang di kandang sendiri. Dengan menurunkan tiga tim, India B – skuad muda yang dipimpin oleh GM Gukesh D – tampil mengesankan dengan menempati posisi ketiga dalam kategori Terbuka. Penampilan individu Gukesh sangat luar biasa, memimpin klasemen dengan skor 9/11, sementara rekan setimnya Nihal Sarin, R Praggnanandhaa, dan Raunak Sadhwani juga tampil gemilang.

Tim tersebut menunjukkan ketahanan dan kecakapan taktis yang luar biasa, bertarung melawan beberapa negara kuat seperti AS dan Uzbekistan. Kemenangan mereka di ajang perunggu tentu saja merupakan tonggak sejarah yang besar, menandai kebangkitan bakat muda India di panggung dunia.

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Khel Now di IndonesiaBahasa Indonesia: TwitterDan Instagram; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iOS dan bergabunglah dengan komunitas kami di Ada apa & Telegram





Source link