Kamis, 11 Januari 2024 – 16:28 WIB

Jakarta – Garuda Indonesia menjelaskan prihal penerbangan GA 716 rute Jakarta-Melbourne yang melakukan putar balik atau kembali ke pangkalan (RTB) ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 6 Januari 2024 kemarin.

Baca Juga:

JK Soroti Pembelian Alutsista Bekas: Satu Pesawat Harga Rp 1 Triliun, Murah?

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, hal tersebut dikarenakan pertimbangan aspek keselamatan.

“Dengan mempertimbangkan aspek keamanan maka Pilot in Command (PIC) berkoordinasi dengan Operation Control Center (OCC) dan memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan kondisi baik dan normal di Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Irfan saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Januari 2024 di Jakarta.

Baca Juga:

Begini yang Dilakukan Jepang Usai Insiden Japan Airlines

Irfan menjelaskan, kembalinya pesawat ke Bandara Soekarno Hatta turut mempertimbangkan kemudahan koordinasi penyediaan kebutuhan sparepart maupun kesiapan pesawat pengganti.

Baca Juga:

Momen Lucu KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Tak Pamer Bintang 4 di Pundak saat Antar Anak

Lebih lanjut, Irfan menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan, penerbangan GA 716 pun diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti pada Minggu, 7 Januari 2024, dini hari.

Seperti diketahui, penerbangan GA716 yang dilayani dengan A330-300 berangkat tepat waktu dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 19.00 WIB dan dijadwalkan tiba di bandara internasional Melbourne pada pukul 05.30 LT.

Beberapa jam setelah pesawat mengudara, Pilot in Command (PIC) melihat indikator kokpit yang menunjukkan kondisi hidrolik pesawat memerlukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

Pesawat tersebut kemudian melakukan RTB dan mendarat kembali di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 00.25 WIB. Kemudian diberangkatkan kembali dengan armada A330-900 Neo pada pukul 02.45 WIB dan telah tiba di Bandara Internasional Melbourne pada pukul 13.10 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

“Terkait penyesuaian jadwal keberangkatan ini, Garuda Indonesia juga memastikan para penumpang terdampak telah mendapatkan pemulihan layanan sesuai aturan yang berlaku,” kata Irfan.

Irfan menyampaikan Garuda Indonesia meminta permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan komitmen penerapan keamanan dalam seluruh aspek penerbangan dapat terimplementasikan secara optimal.

Halaman Selanjutnya

Beberapa jam setelah pesawat mengudara, Pilot in Command (PIC) melihat cockpit indicator yang menunjukkan kondisi hidrolik pesawat memerlukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya



Fuente