Jumat, 29 Maret 2024 – 21:48 WIB

Jakarta – Aparat kepolisian mengaku kesulitan saat memeriksa sopir ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama beberapa hari lalu. Polisi menyebut sopir yang berinisial MI (17) itu mempunyai sifat temperamental.

Baca Juga:

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

“Ya kalau dilihat dari pemeriksaan, hanya temperamental aja anak ini,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Maret 2024.

Rekaman CCTV di Gerbang Tol Halim Utama saat kecelakaan beruntun

Baca Juga:

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

Tak hanya itu, Latif menyebut pihak keluarga MI sudah datang untuk memberikan pendampingan kepada MI dalam menjalani pemeriksaan. Namun, MI tetap susah dalam menjalani pemeriksaan.

“Ditanya pun masih, kemarin didampingi kakaknya pun, malah tidak mau. Kami berusaha untuk hubungi keluarga karena pihak keluarga yang sudah dihubungi, hanya kakaknya yang datang. Sama anak ini pun tidak diterima,” kata Latif.

Baca Juga:

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Maka itu, kata Latif, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait proses penyidikan kasus tersebut.

“Kami perlu pendampingan, mungkin nanti dari KPAI juga akan kami mintai untuk bagaimana penanganan kasus ini biar segera terselesaikan,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman mengungkap detik-detik kecelakaan beruntun melibatkan tujuh unit kendaraan di Gerbang Tol Halim Utama.

Semua berawal ketika truk dengan nomor polisi BG-8420-VB sempat menabrak dua mobil yaitu Honda Brio berplat nomor B 2780 TYB lalu Mitsubishi Expander dengan nopol E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari GT Halim Utama arah Jakarta. Truk dikemudikan pria berinisial MI (17) yang ugal-ugalan.

“Dari rekaman CCTV yang ada, memang kejadian ini bermula dari dua kendaraan sebelum TKP (tempat kejadian perkara) yang kedua. Jadi ada TKP yang pertama yaitu kendaraan penyebab truk nopol yang membawa mebel (sofa),” ujarnya, Rabu 27 Maret 2024.

Dir Lantas PMJ Kombes. Pol. Latif Usman mengecek TKP kecelakaan di GT Halim

Dir Lantas PMJ Kombes. Pol. Latif Usman mengecek TKP kecelakaan di GT Halim

Lantaran panik dan mencoba kabur, pengemudi truk itu memacu kendaraannya secara zig-zag. Hasilnya, saat masuk gardu 3 di GT Halim Utama, truk menabrak mobil Isuzu pickup dengan nopol Z-8445-AH hingga terpental ke gardu 5.

Selanjutnya, truk juga menabrak mobil hyundai putih bernopol B-1061-SPW berturut-turut menabrak mobil boks putih dengan nopol D-8633-YR hingga akhirnya truk terbalik. Buntut ditabrak truk tersebut, mobil isuzu pickup putih mental ke gardu 5 menabrak mobil Toyota Yaris bernopol B-1103-KRT.

“Di gerbang Tol Halim ini ada antrean sehingga dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap sampai dengan terlempar ke gardu 5. ini masih kita gali terus,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman mengungkap detik-detik kecelakaan beruntun melibatkan tujuh unit kendaraan di Gerbang Tol Halim Utama.

Halaman Selanjutnya



Fuente