Kantor Manajemen Utang (DMO) menjual Treasury Bills (T.bills) senilai N2,669 triliun dalam lelangnya pada Maret 2024.

Hal ini tertuang dalam Laporan Bulanan FMDQ Markets bulan Maret yang dilihat oleh TheTimes.

Jumlah tersebut mewakili peningkatan nilai T-bills yang terjual di seluruh lelang pada bulan Februari 2024 sebesar 3,07%% (N79,54 miliar) (N2,589 triliun).

Demikian pula, DMO menjual Obligasi FGN senilai N608,86 miliar (termasuk penawaran non-kompetitif N133,20 miliar) melalui penerbitan obligasi bertenor tiga tahun baru serta pembukaan kembali obligasi bertenor tujuh tahun (7Y) dan 10 tahun. obligasi FGN -tahun pada bulan Maret 2024.

Laporan tersebut mencatat bahwa total penjualan tersebut mencerminkan kelebihan permintaan sebesar 35,30% dari jumlah yang ditawarkan dan penurunan sebesar 59,27% (₦886,05 miliar) MoM dari jumlah penjualan pada bulan Februari 2024 (N1,494 triliun) pada obligasi FGN yang jatuh tempo 7 tahun dan 10 tahun.

Pada bulan Maret 2024, CBN menjual surat utang operasi pasar terbuka (OMO) senilai N1,056 triliun di lelang di pasar perdana.

Obligasi korporasi: Berdasarkan laporan tersebut, tidak ada pencatatan baru obligasi non-negara di Bursa FMDQ pada Maret 2024.

Laporan tersebut menyatakan bahwa total nilai surat berharga komersial (CP) yang tercatat di Bursa FMDQ pada bulan Maret 2024 adalah N112,62 miliar, mewakili peningkatan MoM sebesar 123,76% (N62,29 miliar) dari nilai CP yang dikutip pada bulan Februari 2024.

“CP yang dikutip dikeluarkan oleh institusi dari berbagai sektor termasuk Jasa Keuangan (10), Manufaktur (4), Ritel (2), Kesehatan & Farmasi (1), Pertanian (1), Teknologi (1), dan Pasokan Kimia & Ladang Minyak Layanan (1). Namun, CP sebesar N39,26 miliar telah jatuh tempo dan ditebus sehingga menghasilkan peningkatan total nilai terutang sebesar 9,28% (N73,36 miliar) MoM menjadi N864,11 miliar pada Maret 2024,” katanya.

Menurut laporan tersebut, omzet pasar sekunder di Bursa FMDQ pada bulan Maret 2024 mencapai N48,87 triliun, mewakili peningkatan MoM dan YoY sebesar 21,22% (N8,55 triliun) dan 100,67% (24,51 triliun) dari angka bulan Februari 2024 dan Maret 2023. masing-masing.

Transaksi valuta asing (FX) dan pasar uang (MM) mendominasi aktivitas pasar sekunder, dan keduanya menyumbang 75,36% dari total omzet pasar sekunder pada Maret 2024.

The Times melaporkan bahwa omzet pasar Valuta Asing (FX) Spot pada bulan Maret 2024 mencapai $12,61 miliar (N19,29 triliun), mewakili peningkatan bulan ke bulan (MoM) sebesar 47,66% ($4,07 miliar) dari apa yang tercatat pada bulan Februari 2024. ($8,54 miliar).

Hal ini tertuang dalam Laporan Bulanan FMDQ Markets bulan Maret yang dilihat oleh TheTimes

Laporan tersebut mencatat bahwa di pasar Valas, dolar AS sedikit terdepresiasi terhadap naira, dengan nilai tukar spot ($/N) turun sebesar 0,06% ($/N0,97) menjadi ditutup pada rata-rata $/N1,524.04 pada bulan Maret 2024 dari $/N1,525.01 yang tercatat pada bulan Februari 2024.

Laporan tersebut mengatakan volatilitas nilai tukar meningkat pada Maret 2024 karena maira diperdagangkan dalam kisaran nilai tukar $/N1,300.43 – $/N1,627.40 dibandingkan dengan $/N1,418.78 – $/N1,665.50 yang tercatat pada Februari 2024.

Fuente