Jumat, 19 April 2024 – 14:37 WIB

Bontang – Tak pernah terlintas di pikiran Alvina Elysia Dharmawangsa (39) bahwa  dirinya akan didapuk menjadi Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika (KNE), salah satu anak perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) pada Juli 2022 lalu.

Baca Juga:

Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Vina sangat menjunjung tinggi prinsip teamwork.

“Saat itu, di masa awal karier, saya banyak belajar hal-hal teknis maupun teamwork dan saya memiliki kebanggaan tersendiri sebagai ‘orang pabrik’,” ujarnya

Baca Juga:

Hari Kartini, Perempuan Bisa Dapat Bunga Kredit BCA 3 Persenan

Alvina Elysia Dharmawangsa

Setelah Satu dekade bekerja di Pupuk Kaltim, perempuan kelahiran 4 Februari 1985 ini mendapatkan kesempatan untuk mengasah kompetensi dan wawasan di bidang manajemen.

Baca Juga:

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

“Saya seperti mendapatkan helicopter view yang lebih luas terkait dengan pengelolaan korporasi maupun SDM. Saya belajar banyak hal yang pada akhirnya menjadi bekal pengalaman dan pengetahuan saya ketika akhirnya saya ditugaskan sebagai Direktur Utama KNE hingga saat ini,” tambahnya.

Meniti karier di industri yang didominasi laki-laki tentu bukan perkara yang mudah. Tetapi dengan ketekunan, kerja keras, dan disiplin, Vina membuktikan bahwa perempuan bisa bersinar di manapun ia ditempatkan. Teamwork dan kerja sama yang solid menjadi kunci utama bagi Vina untuk meniti kariernya.

“Menurut saya, tugas seorang leader adalah menciptakan leader lain yang lebih baik. Saya juga selalu menekankan kepada seluruh karyawan bahwa setiap individu merupakan bagian penting dari keluarga besar di dalam perusahaan, sehingga setiap orang memiliki peran dan tugas masing-masing yang turut mendorong kesuksesan perusahaan sebagai tujuan bersama,” ungkapnya.

Selama bekerja di Pupuk Kaltim, Vina bersyukur karena perusahaan selalu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk seluruh karyawan tanpa membedakan gender. Bahkan ketika masih berkarya sebagai Process Engineer di Pupuk Kaltim, Vina diberikan kesempatan memimpin tim untuk pekerjaan Turn Around yang notabene didominasi oleh laki-laki.

“Meskipun ada pandangan stereotipe bahwa perempuan lebih emosional dan laki-laki lebih logis sehingga mempengaruhi cara memimpin, sebenarnya tidak ada pengaruh signifikan dari gender terhadap gaya kepemimpinan. Menurut saya, gaya kepemimpinan lebih dipengaruhi oleh personality dan skill. Seorang pemimpin yang baik harus mau untuk terus belajar, mengembangkan diri serta mampu menciptakan situasi kerja yang kondusif dan inklusif.”

Menjadi “Kartini” yang sukses berkarier di industri pupuk tentu membuat sosok Vina menjadi inspirasi bagi banyak perempuan. Namun, sejalan dengan perannya di dalam keluarga, Vina pun berusaha menyeimbangkan perannya di dunia pekerjaan dengan peran sebagai ibu untuk dua anaknya.

“Memiliki karier bukan berarti saya akan meninggalkan peran saya sebagai ibu di dalam keluarga. Saya berusaha membangun komunikasi dengan menjadi pendengar, penasihat atau bahkan teman untuk anak-anak saya,” lanjutnya.

Seturut dengan semangat Kartini, Vina pun ingin berbagi inspirasi kepada banyak perempuan berkarier. Bahwa sebagai perempuan yang menikmati manisnya hasil perjuangan Kartini, setiap perempuan harus dapat menjadi diri sendiri, menggali potensi diri, mewujudkan impian dan cita-cita.

Dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri, berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati diri sebagai perempuan, itulah bentuk penghargaan terhadap perjuangan Kartini.

“Menjadi perempuan yang berkarier memang bukan hal yang mudah. Namun kita sebagai perempuan harus selalu percaya diri bahwa kita mampu untuk menjalankan berbagai peran kita baik dalam dunia kerja maupun keluarga. Lakukan yang terbaik, kembangkan diri, gapai mimpi dan cita-cita, serta tidak lupa menjalani kehidupan yang beriman pada Tuhan Yang Maha Esa. Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan hebat. Do what you want to do, be who you want to be. This is your life, live it. Saya perempuan, saya Kartini.”

Halaman Selanjutnya

“Menurut saya, tugas seorang leader adalah menciptakan leader lain yang lebih baik. Saya juga selalu menekankan kepada seluruh karyawan bahwa setiap individu merupakan bagian penting dari keluarga besar di dalam perusahaan, sehingga setiap orang memiliki peran dan tugas masing-masing yang turut mendorong kesuksesan perusahaan sebagai tujuan bersama,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya



Fuente