Sabtu, 20 April 2024 – 02:30 WIB

Jakarta – Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak perlu takut menghadapi masalah yang muncul ketika mencoba sesuatu yang baru di luar zona nyamannya.

Baca Juga:

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

“Saya bertemu banyak anak muda di Surabaya, dari situ saya membuat ruang kerja bersama di Surabaya untuk mereka secara gratis. Sejak saat itu, saya melihat banyak potensi dari konten-konten yang mereka ceritakan, bahwa tidak ada alasan tidak bisa selama kita mempunyai kemauan,” ujarnya.

“Maka dari itu, para konten kreator tidak perlu takut dalam mengambil keputusan, jika ada masalah hadapi saja, percaya semua itu akan lewat. Selama yang kita lakukan membawa manfaat baik bagi orang lain, tidak perlu ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru,” tambahnya.

Baca Juga:

PDIP Akui Nominasikan Risma di Pilkada DKI tapi Bukan Satu-satunya Kandidat

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter

Di acara itu Mensos Risma juga menceritakan bagaimana dirinya juga menciptakan ide-ide semasa dirinya menjabat sebagai Mensos dan tak pernah kehabisan ide.

Baca Juga:

Terpopuler: Negara Paling Bahagia di Asia sampai Ramalan Zodiak

“ada bencana yang cukup besar di ntt, saat itu saya mengirim bantuan tidak bisa. Cari akal, pakai perahu nelayan, berangkat jam 1, saat dikit lagi sampai tertidur, tetapi ada di wilayah yang pada pakai baju putih, ternyata susteran,” ucapnya.

“Terus jalan kaki naik gunung, ada polisi nawarin naik motor, tiba-tiba kita turun orang-orang pada bawa parang, ternyata pada marah karena tiga hari tidak makan. Terus saya masak telur, tapi hanya sedikit, terus di campur air,” sambungnya.

Risma kemudian membeberkan cerita lain yang sangat fantastis, yaitu niatnya membantu kebutuhan menjadikan sumber lapangan pekerjaan dan pergerakan ekonomi baru di wilayah itu.

“Saya pilih di perbatasan dengan Timor Leste daerah susah air, kekurangan air, terus buat rumah anti gempa, mereka lebih memilih air. Sekarang sudah ada air, terus saya mengajarkan buat minyak goreng dari bunga matahari, yang terjadi adalah, ketika bunga matahari mekar semua, tempat itu jadi wisata. Akhirnya itu ide yang brilian, awalnya untuk minyak goreng malah jadi wisata, saat ini sudah ada air, desa itu ada pengeluaran 40jt sebulan,” lanjut Cerita.

“Ada seorang anak disabilitas, saya ngomong dengan staf saya, anak ini harus bisa hidup, kita kasihkan sepeda listrik yang disesuaikan dengan keadaannya. saat ini tiap hari pendapatannya 900/1juta perhari, terus saat ini dia beli motor dan digantikan rodanya jadi tiga, banyak anak disabilitas yang sudah dapat berhasil,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya

Risma kemudian membeberkan cerita lain yang sangat fantastis, yaitu niatnya membantu kebutuhan menjadikan sumber lapangan pekerjaan dan pergerakan ekonomi baru di wilayah itu.

Halaman Selanjutnya



Fuente