Sebelas orang bersenjata, mengenakan pakaian polisi dan ditahan di Imphal oleh ‘Meira Paibis’ — sebuah kelompok sipil perempuan Meitei, dibebaskan pada hari Rabu. Orang-orang tersebut ditahan pada hari Selasa, setelah mereka ditemukan memiliki sejumlah besar persenjataan, termasuk senapan AK, senapan INSAS, SLR, granat tangan, dan jaket antipeluru.

Saat berpatroli di kawasan Kumbi dini hari, personel Resimen 2 Mahar TNI Angkatan Darat mencegat dua unit mobil SUV.

“Saat melihat personel Angkatan Darat, penumpang kedua kendaraan tersebut melarikan diri, meninggalkan senjata mereka,” kata seorang pejabat kepada kantor berita PTI.

Beberapa saat kemudian, ‘Meira Paibis’ berkumpul di tempat kejadian, dan menuntut agar senjata tersebut diserahkan kepada mereka, katanya.

Mereka juga menuntut agar tidak ada senjata yang disita sampai konflik yang pecah pada Mei tahun lalu selesai, tambahnya.

Ratusan perempuan memblokir jalan dan mencegah konvoi Angkatan Darat meninggalkan daerah tersebut, kata para pejabat.

Untuk membubarkan massa, Angkatan Darat melepaskan tembakan ke udara, namun tidak membuahkan hasil, kata mereka.

Mendapat informasi mengenai kejadian tersebut, aparat kepolisian bergegas menuju lokasi kejadian. Kemudian disepakati bahwa Angkatan Darat nantinya akan menyerahkan senjata tersebut kepada polisi, kata mereka.

Diterbitkan oleh:

Vani Mehrotra

Diterbitkan di:

1 Mei 2024



Source link