Jumat, 10 Mei 2024 – 12:07 WIB

Jambi – Sagil Muhammad Rizki, yang merupakan seorang murid SD di Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, memiliki tinggi badan melebihi rata-rata orang dewasa pada umumnya.

Baca Juga:

Prabowo: Dalam Hidup Saya, Angka 8 Muncul Terus

Postur tubuhnya yang mencolok ketika berdiri di antara teman-temannya menarik perhatian banyak orang. Meskipun masih duduk di bangku kelas 6 SD dan berumur 12 tahun membuat banyak orang di luar sekolah mengira bahwa Sagil bukanlah seorang siswa SD, melainkan seorang siswa SMA.

Sagil, siswa SD yang memiliki tinggi 2 meter, dari Jambi.

Foto :

  • tvOne/ Arizal Antoni (Jambi)

Baca Juga:

Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial

Meskipun sudah lama dikenal oleh warga setempat bahwa fostur tubuhnya yang hampir mencapai 2 meter, namun berkat foto Sagil bersama teman-temannya diunggah ke media sosial menjadi viral dan menghebohkan jagad maya.

“Kalau warga di sini sudah lama mengetahui bahwa postur tubuhnya yang tinggi, tapi baru sekarang dia menjadi viral setelah foto-fotonya di unggah di media sosial sebagai anak SD tertinggi di dunia,” ujar Hermawan.

Baca Juga:

Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri

Saat diminta keterangan soal tubuhnya yang tinggi Sagil menjelaskan bahwa kehidupan keseharian biasa saja dan sama seperti orang lain pada umumnya.

“Kalau makan seperti biasa 2 sampai 3 kali sehari dan porsinya pun sama seperti biasa tidak ada yang berbeda tapi saya kurang tau juga kenapa bisa setinggi ini,” kata Sagil.

Menelisik lebih dalam keseharian Sagil apakah sempat minder atau malu dengan kondisi seperti ini, dengan memelas Sagil menjawab “Iya dulunya sempat malu karena sangat jauh beda dengan kawan-kawan seumuran saya, dan dulunya sempat kurang berani atau pede bermain bersama kawan sebaya. Namun seiring berjalan waktu sampai saat ini saya sudah terbiasa dan percaya diri,” kata Sagil.

Lebih lanjut Sagil menerangkan, saat ini dirinya sering malu saat membeli pakaian di pasar karena sulit untuk menemukan ukuran baju dan celana, serta sandal dan sepatu karena ukuran jauh berbeda dari orang biasa.

“Saat saya ke pasar bersama ibu saya, saya sering malu saat menanyakan ukuran baju dan celana. Coba bayangkan ukuran baju yang saya pakai adalah XXXXL dan celananya berukuran 38. Itupun sulit untuk dilakukan. Cari apa lagi ditambah ukuran sepatu atau sandal yang aku pakai tersedia ukuran 49 atau 50 itupun masih kurang pas karena kakiku masih besar,” ucap Sagil sambil tersenyum.

Nama lengkapnya adalah Sagil Muhammad Rizki yang lahir pada tanggal 7 Juni 2012 dan merupakan anak kedua dari pasangan Hermanudin dan Susi Herlina. Dengan kondisi tempat tinggal yang penuh kesederhanaan, orang tua Sagil kesulitan dalam membelikan baju, celana dan ukuran sandal serta sepatu untuk Sagil karena harganya yang jauh lebih mahal dari harga baju orang biasa.

“Kami kesulitan membeli baju Sagil karena ukurannya berbeda dengan yang lain sehingga harus dipesan atau dijahit terlebih dahulu, untuk ukuran baju Sagil saat ini,” kata Susi.

Dengan postur tubuh yang tinggi, saat ditanya cita-citanya, Sagil menjawab lugas ingin menjadi prajurit TNI agar bisa melindungi keluarganya terutama ibu dan ayah tercinta.

“Kami merupakan keluarga tidak mampu dan saya bercita-cita sudah besar nanti akan menjadi TNI agar bisa melindungi keluarganya terutama ayah dan ibu saya,” ujarnya.

Laporan Arizal Antoni/tvOne Jambi

Halaman Selanjutnya

Menelisik lebih dalam keseharian Sagil apakah sempat minder atau malu dengan kondisi seperti ini, dengan memelas Sagil menjawab “Iya dulunya sempat malu karena sangat jauh beda dengan kawan-kawan seumuran saya, dan dulunya sempat kurang berani atau pede bermain bersama kawan sebaya. Namun seiring berjalan waktu sampai saat ini saya sudah terbiasa dan percaya diri,” kata Sagil.

Halaman Selanjutnya



Fuente